"Kesulitannya saat percobaan di formulasinya kalau gagal nempel dan meleleh, harusnya tetep keras, jadi tingkat kepadatannya kadang sulit, percobaan sekitar 1 bulan," ujarnya.
Baca Juga:
Beda Dengan Jakarta, Pemkab Tangerang Masih Tunda PTM
Sementara menurut Dosen Pembimbing Mahasiswa Fakultas Farmasi UMP, Indri Hapsari, jika yang dilakukan para mahasiswanya ini merupakan salah satu bentuk kewirausahaan. Di mana permenAnti Coronayang dibuat dari bawang dan diformulasikan dengan madu ini memiliki khasiat melegakan tenggorokan.
Baca Juga:
Hindari Polemik, Keluarga Ungkap Kronologi Dokter di Sulsel Meninggal Usai Divaksin Booster
"Permen Anti Corona, yang singkatannya anti cough from onion, jadi anti batuk dari bawang, yang kita gunakan di sini bawang merah kemudian di formulasikan dengan madu.Karena memang bawang merah dan madu ini punya khasiat untuk melegakan tenggorokan, yang selama ini masyarakat menggunakan hanya mungkin dari perasan kemudian ditumbuk dan dicampur dengan madu, lalu dikonsumsi. Nah ini kita buat dalam bentuk permen sebagai salah satu bentuk inovasi dan memang karena sekarang masih Corona, jadi kita sebut sebagai anti Corona dan ini diproduksi dalam bentuk permen," ucapnya.
Dia menjelaskan alasan Tim Mahasiswa Farmasi UMP menggunakan bawang merah sebagai permen ini karena bawang merah mengandung alicin yang merupakan anti bakteri. Semua bahan yang dibuat untuk mengolah permen ini menggunakan bahan bahan alami semua, dan tidak menggunakan bahan pengawet.