WahanaNews.co | Konglomerat Indonesia,
pemilik kelompok bisnis Royal Golden
Eagle (RGE), Sukanto Tanoto, diketahui telah membeli bekas Istana
Raja Jerman di Munich, seharga sekitar Rp 6 triliun.
Mengutip
dokumen yang dirilis kolaborasi jurnalis internasional dalam proyek OpenLux, Sukanto Tanoto dan anaknya, Andre
Tanoto, disebut-sebut dalam kepemilikan gelap gedung-gedung mewah di Jerman.
Baca Juga:
Toko Ken, Distributor Resmi YKK AP untuk Kusen Aluminium Kini Hadir di Serpong
Selain
properti bekas kediaman Raja Jerman, Sukanto Tanoto juga memborong tiga gedung
mewah rancangan arsitek kondang, Frank O. Gehry, di kota pusat perekonomian Düsseldorf, ibu kota negara
bagian Nordrhein Westfalen (NRW), seharga Rp 847 miliar.
Dikutip
dari laman resminya, RGE membenarkan kalau Sukanto Tanoto telah membeli
sejumlah properti mewah di Jerman.
Namun,
pembelian tersebut merupakan investasi pribadi Sukanto Tanoto dan anaknya,
bukan melalui perusahaan di bawah RGE.
Baca Juga:
Berikut 5 Cara Jitu Menghilangkan Jamur pada Dinding Beton
RGE
sendiri merupakan perusahaan milik Sukanto Tanoto yang berbasis di Singapura.
RGE
adalah induk dari Asia Pacific Resources
International Holding Ltd atau APRIL, yang merupakan salah satu
perusahaan kertas terbesar di Indonesia.
Perusahaan
lain di bawah RGE, yakni Asian Agri, dikenal sebagai raksasa perkebunan kelapa sawit Indonesia.
Perusahaan
besar berikutnya adalah Apical, Bracel, Asia Pacific Rayon, serta Pacific Oil and Gas.
"Kami
mengonfirmasi bahwa perusahaan di bawah RGE Indonesia tidak memiliki hubungan
dengan transaksi tersebut," jelas Head Corporate Communications RGE Pte
Ltd, John Morgan, dalam keterangan resminya, Minggu (14/2/2021).
"Ini
merupakan investasi oleh Keluarga Tanoto yang dilakukan secara profesional dan
memenuhi unsur kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara bersangkutan,
serta telah sesuai dengan praktik terbaik internasional," lanjut Morgan.
Masih
dalam keterangan resminya, John Morgan menyebut, grup RGE akan selalu patuh di
seluruh wilayah negara operasinya yang tersebar di Indonesia, China, Brasil,
dan Kanada.
"RGE
berkomitmen untukt terus melakukan pembangunan berkelanjutan di semua lokasi
tempat kami beroperasi. Kita mencapai semua ini berkat praktik terbaik di
bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi sesuai dengan filosofi bisnis
kami," kata Morgan.
Masuk Orang
Terkaya Indonesia
Dicatat
Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 1,35 miliar dollar AS atau sekitar Rp
19,07 triliun.
Kekayaan
terbesarnya berasal dari perkebunan kelapa sawit dan industri kertas.
Ia
adalah raja sawit di Indonesia, bersanding dengan nama-nama besar lain,
seperti Anthony Salim, Martua Sitorus, dan Ciliandra Fangiono.
Mereka
adalah konglomerat yang masing-masing menguasai ratusan ribu hektare perkebunan
kelapa sawit, lengkap dengan pabrik pengolahan CPO.
Saat
pemerintah gencar mewacanakan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur,
nama Sukanto Tanoto ikut jadi sorotan.
Ini
karena banyak tanahnya bakal tergusur proyek ibu kota baru di Kabupaten Penajam
Paser Utara.
Penguasaan
lahan di Kaltim oleh Sukanto Tanoto berada di bawah bendera PT ITCI Hutani
Manunggal (IHM), yang berada di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan
Kecamatan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara.
PT IHM
selama ini menjadi pemasok utama bahan baku kertas yang diproduksi oleh APRIL
Group, yang juga milik Sukanto Tanoto.
Raksasa
kertas itu mengelola kawasan yang masuk Hutan Tanaman Industri (HTI) yang berstatus
HGU. [qnt]