WahanaNews.co | Kekuatan
Budimir Šobat, lelaki asal Kroasia, sungguh luar biasa. Dia mampu membuktikan
diri sebagai manusia yang tak tertandingi dalam hal tahan napas di dalam air.
Baca Juga:
Direktur PDAM Sebut Krisis Air Bersih di Kota Gunungsitoli karena Kemarau Panjang
Pada 27 Maret 2021 lalu, Sobat melakukan percobaannya
menahan nafas terlama, hingga membukukan rekor 24 menit 37,36 detik.
Artinya, durasi tersebut lebih lama dari satu episode serial
legendaris The Simpsons! Luar biasa bukan? Kini, catatan itu akhirnya dinyatakan
sebagai rekor dunia baru versi Guinness World Records. Sobat memecahkan rekor
dunia sebelumnya, dengan catatan waktu yang cuma terpaut 34 detik.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Seorang Free Diver
Lelaki 56 tahun ini membukukan rekornya di Sisak, Kroasia,
untuk mempromosikan wilayah yang sempat dilanda gempa bumi hebat pada Desember
2020.
"Kami memiliki masalah besar di sini di Kroasia dengan
gempa bumi. Situasinya serius saat ini di Kroasia," kata Sobat ketika
mengajukan permohonan untuk mencatatkan rekor tersebut. "Kami berharap dapat
mengumpulkan dana untuk orang-orang yang membutuhkan karena gempa bumi
menghancurkan seluruh Kota Petrinja," lanjut dia.
Sobat sebelumnya mengungkapkan, kondisi yang terjadi membuat
dia nyaris tak bisa berlatih.
Namun, Sobat yang memang dikenal sebagai free diver itu
tetap bertekad untuk memecahkan rekor, dengan bertahan sekuat yang dia bisa.
Tentu, dibutuhkan waktu lebih berminggu-minggu untuk
menyempurnakan teknik pernapasannya, dan tetap berlatih demi mencatat rekor
ini. Terlepas dari kesulitan dan bahaya yang menyertai dalam percobaan rekaman
seperti ini, Sobat mengaku tetap didorong oleh pemikiran putrinya.
"Motivasi terbesar dari semuanya adalah putri saya Saša
yang berusia 21 tahun yang menderita autisme."
"Hasil dari usaha ini juga adalah memberi saya ruang ke
media, dan kemudian saya dapat berbicara tentang kesadaran autisme," kata
dia.
Mendengarkan Detak
Jantung
Namun ketika Sobat benar-benar mencoba mencetak rekor, dia
fokus pada satu hal - detak jantungnya. "Saat saya melakukan apnea statis
maksimum, mata saya terpejam dan semua yang saya fokuskan adalah mencoba
mendengar detak jantung saya."
"Begitu saya mendengarnya, saya menjadi tenang dan siap
untuk melawan waktu," cetus dia.
Kunci keberhasilan Yang membuat prestasi Sobat kian terasa
luar biasa adalah, dia baru mulai menekuni olahraga selam saat berusia 48
tahun.
"Saya kecanduan latihan apa pun, jadi saya tidak punya
masalah dengan motivasi dan saya tidak pernah berhenti bermimpi untuk mencapai
hasil terbaik terlepas dari usia saya," kata dia.
"Sekarang saya telah membuktikan bahwa semuanya mungkin
jika kita kuat dan berdedikasi." "Faktanya, usia saya memberi saya
keuntungan pengalaman untuk tetap tenang di saat-saat kritis," sebut dia.
Jangan Lewatkan
Latihan
Sobat mengaku percaya, mengatasi tantangan mental yang
menyertai olahraga adalah yang paling penting. Lebih jauh Sobat pun membagikan
kunci keberhasilannya, agar bisa ditiru oleh banyak orang lain.
Hal yang paling utama
menurut dia adalah jangan pernah melewatkan sesi latihan. Lalu,
sadarilah, lebih baik menjadi lebih terlatih daripada tidak bugar. Terakhir,
jangan hanya sekadar melakukan, tapi lakukan dengan benar apa pun yang
terjadi.
Rekor sebelumnya untuk waktu menahan nafas terlama adalah 24
menit 3,45 detik, diraih oleh Aleix Segura Vendrell dari Spanyol.
Rekor tersebut dibukukan di Barcelona, Spanyol, pada 28
Februari 2016. Rekor ini telah tercatat lama sejak upaya pertama oleh Robert
Foster dari Amerika Serikat, yang menahan napas selama 13 menit 42,5 detik di
bawah air.
Kala itu, dia menahan napas di kedalaman 3,05 meter di kolam
renang di San Rafael, California, pada tanggal 15 Maret 1959. [qnt]