"Pembelajaran yang bisa diambil dari kasus kecelakaan, yaitu jangan punya pikiran bahwa jalan raya atau jalan raya sepi itu aman, justu itu berbahaya buat diri sendiri atau orang lain," ucap Jusri.
Sementara itu, untuk mencegah kejadian serupa, maka pengemudi sebaiknya lebih waspada terhadap zona bagian belakang.
Baca Juga:
Truk Muatan Batu Tak Kuat Nanjak, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Jl Transyogi Bogor
Jusri mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengemudi mobil menjelang berhenti di belakang kendaraan lain.
"Pertama cek spion, apakah aman? Kemudian kurangi kecepatan sambil mengecek situasi belakang. Selanjutnya, berhentilah dengan jarak 2-3 panjang kendaraan, hingga ada beberapa kendaraan di belakang melakukan perlambatan aman," ujarnya.
Dengan demikian, jika terbaca ada kendaraan dari belakang bergerak seakan tidak mampu berhenti, pengemudi masih memiliki kesempatan untuk bergerak menghindar.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Jalur Wisata Puncak, 14 Orang Luka Ringan hingga Berat
"Jika sudah ada kendaraan lain di belakang, lakukan pergerakan maju untuk lebih rapat ke depan dan berhenti dengan tetap menyediakan jarak aman," kata Jusri.
Jarak aman ialah setengah panjang badan kendaraan yang kita kemudikan, sehingga pengemudi dapat melihat roda belakang kendaraan di depan secara jelas tanpa perlu meajukan badan atau punggung pengemudi tetap menempel backrest. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.