Semenjak itu, Indorama sukses menjadi investor terbesar di
sektor petrokimia dan sampai saat ini telah menginvestasikan dana sekitar US$ 2
miliar atau setara Rp 28 triliun.
Pada tahun 2008, Sri menjual sahamnya kepada dua perusahaan
serat poliester dan benang ke Indorama Ventures, dengan imbalan saham di
Indorama Ventures yang lebih besar.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Saat ini, Indorama Ventures meraup pendapatan tahunan
sebesar US$ 8 miliar atau setara Rp 114 triliun dan menjadi produsen botol PET
terbesar di dunia.
Ia tidak hanya berkutat dengan bisnis dan plastik saja. Ia
juga merupakan kolektor seni yang terkenal dan kolektor buku langka terbesar di
dunia. Di London, ia telah menghabiskan US$ 75 juta atau setara Rp 1 triliun
untuk merenovasi rumahnya yang berusia 243 tahun.
Hingga saat ini, ia masih terlibat pengoperasian perusahaan
dan sukses meraup pendapatan lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 142
triliun per tahun. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.