WahanaNews.co | Pemilik kendaraan harus mengetahui batas masa pakai dan kapan harus menggantinya.
Oli pada mesin kendaraan tak bisa dipakai untuk jangka waktu panjang atau selamanya.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Umumnya, pabrikan merekomendasikan mengganti oli mesin secara berkala, baik berdasarkan jangka waktu atau jarak tempuh, bisa setiap 5 ribu km, 8 ribu km, hingga 10 ribu km.
Jika telat mengganti oli mesin, tentu ada risiko pada mobil. Bahkan, efek telat ganti oli mobil bisa sangat merugikan hingga merusak mesin, yang membuat pemilik mobil harus keluar lebih banyak uang untuk perbaikan.
Berikut risiko telat ganti oli mobil:
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Mesin tak bertenaga
Oli yang tak kunjung diganti akan menurunkan kualitas dan membuat mesin semakin tidak bertenaga. Performa kendaraan yang tadinya lebih ringan untuk berakselerasi akan berubah menjadi semakin berat.
Telat ganti oli juga bisa menimbulkan suara dari bagian mesin yang cukup mengganggu. Suara itu muncul dari gesekan antarkomponen mesin yang tak terlumasi dengan baik.