WahanaNews.co | Akhirnya, tembok tinggi yang menutup akses
keluar-masuk rumah Hadiyanti (60), warga Ciledug, Kota Tangerang, dirobohkan.
Ekskavator pun diturunkan.
Baca Juga:
Potensi Bahaya Jamur pada Tembok Saat Hujan: Perhatikan Jenisnya dan Pencegahannya
Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Satpol PP,
dan Dishub berada di sekitar rumah Hadiyanti, Jalan Akasia 1 RT 4 RW 3, Tajur,
Ciledug, Kota Tangerang, pada Rabu (17/3/2021) sekitar pukul 08.15 WIB.
Mereka standby untuk merobohkan tembok 2 meter yang menutup
akses keluar-masuk rumah Hadiyanti.
Ada 2 ekskavator yang diturunkan. Ekskavator ini digerakkan
pekerja untuk merobohkan tembok yang menghalangi rumah Hadiyanti.
Baca Juga:
Bangunan Diduga Mirip "Kuburan" di Siantar Dirobohkan
Pekerja pun mendorong bucket ekskavator ke arah tembok.
Tembok yang terkena dorongan bucket langsung roboh.
Proses perobohan tembok ini masih berlangsung. Puing-puing
belum dibersihkan. Namun petugas kebersihan sudah standby di sekitar lokasi.
Lalu lintas di Jalan Pondok Kacang macet di kedua arah.
Untuk diketahui, masalah akses rumah ditutup tembok ini
diketahui dari sebuah video viral. Dalam video itu, penghuni rumah tersebut
terpaksa menggunakan tangga untuk memanjat pagar itu.
Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana mengatakan penutupan
akses rumah warga itu terjadi karena masalah sengketa lahan. Polisi meminta
warga mengedepankan mediasi.
"Masalah sengketa tanah. Sudah dilaporkan Ke Polres
Tangkot (Tangerang Kota). Masih proses sampai sekarang," ucap Wisnu saat
dihubungi, Sabtu (13/3).
Wisnu juga telah menjelaskan duduk perkara keberadaan tembok
ini. Dia mengatakan pemilik lahan mempermasalahkan soal lahan yang dihibahkan
orang tuanya untuk jalan, bukan lahan yang dibeli ibu Acep.
"Mempermasalahkan terkait dengan tanah yang dulu
sebenarnya dihibahkan ke orang tuanya kepada warga untuk dijadikan jalan. Ada
jalan 5 meter, 2,5 meter itu hibah dari masyarakat dan 2,5 meter adalah hibah
dari ayah Saudara Rully dulunya. Di tahun 1990 sudah digunakan jalan ini,"
ucap Wisnu. [dhn]