Ia menambahkan bahwa pasien sempat mengalami tiga kali obstruksi laring tingkat berat dalam setengah jam pertama setelah kejadian, yang memperburuk kondisinya.
Beruntung, setelah serangkaian perawatan intensif, kondisi bocah itu mulai stabil. Keesokan harinya, pihak rumah sakit menyatakan bocah itu sudah melalui masa kritis.
Baca Juga:
Dianiaya Berulang, Balita di Tangsel Tewas dengan Luka Parah di Perut
Meski demikian, dokter memberi peringatan keras kepada orang tua agar lebih berhati-hati.
"Suhu sup yang sangat panas dapat membakar jaringan halus tenggorokan dalam hitungan detik. Anak kecil tidak mampu memperkirakan panas, sehingga risiko cedera sangat tinggi," ujarnya.
Kisah ini menimbulkan keprihatinan luas di media sosial China. Banyak netizen yang turut memberi komentar.
Baca Juga:
Dana Desa 2025: Pemdes Mombang Boru Bagikan Makanan Bergizi untuk Balita, Ibu Hamil dan Lansia
"Sedotan memang berbahaya kalau dipakai untuk minuman panas," tulis seorang pengguna Weibo. Ada pula yang menyoroti orang tua sang bocah karena meninggalkannya sendirian.
"Anak seusia itu tidak bisa dibiarkan tanpa pengawasan, apalagi dengan makanan panas di meja," kritik netizen lainnya.
Namun sebagian besar netizen bersyukur anak tersebut berhasil selamat. Mereka berharap kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua orang tua agar tidak melakukan kesalahan yang sama.