Meski terdengar sangat membosankan, Solomon mengatakan kunci menjaga ruang yang terorganisir adalah membuat zona untuk barang-barang. Kelompokkan barang-barang yang disukai bersama-sama, lalu beri setiap kategori pada wadah menggunakan label.
Dengan cara ini, Anda cenderung tidak akan kehilangan jejak apa yang dimiliki atau membeli duplikat dan pembelian yang tidak perlu untuk barang itu.
Baca Juga:
Pemkab Bogor Serahkan Bantuan Senilai Rp 50 Juta Untuk Renovasi Rumah Korban Gempa Cianjur
"Baru-baru ini, saya mengorganisir lemari seorang wanita dan dia terperangah melihat berapa banyak kaos putih yang dimiliki. Ia terus membeli lebih banyak kaos dengan anggapan bahwa hampir kehabisan," imbuh Solomon.
Pelajarannya di sini adalah menciptakan zona untuk barang-barang sering kali merupakan setengah dari pertempuran dalam hal pemeliharaan.
Seimbangkan estetika dan praktis
Baca Juga:
Ibu Wajib Tahu, Berikut Cara Menata Lemari Pakaian Bayi dengan Benar
Aturan membereskan barang dan mengatur rumah lainnya adalah menyeimbangkan estetika dan kepraktisan. Menyimpan sweater dalam keranjang anyaman terlihat bagus di rak lemari pakaian, tetapi tidak praktis meraih seluruh keranjang setiap kali membutuhkan sweater.
Dalam hal ini, Solomon mengatakan lebih baik mengatur sweater dengan pembatas rak atau menyimpannya dalam kotak sweater drop-front. Di sisi lain, penting tidak berhemat pada gaya. Jika tidak, Anda tidak akan termotivasi menjaga ruang tetap rapi.
"Jika sistem adalah perpaduan sempurna antara bentuk dan fungsi, Anda akan menjadi emas," imbuh Solomon.