Salah satunya, pebalap
tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.
Hal ini akan mengurangi risiko
pengendara terjatuh saat melintas di trek basah.
Baca Juga:
Pertamina Mengajak Konsumen Rasakan Pertamax Turbo di Sirkuit Mandalika
Untuk mendukung penggunaan aspal SMA
ini, pihaknya mendatangkan batu Tau agregat kasar dari Palu, Sulawesi Tengah.
Di mana batu Palu terkenal dengan
kekerasannya.
"Tapi untuk aspal lapisan bawah
kita menggunakan batu dari Lombok Utara dan Lombok Timur," ujarnya.
Baca Juga:
Pemkab Lombok Tengah NTB Mengusulkan Pembangunan Kantor Imigrasi
Nah, di luar pengerjaan aspal, pembangunan Sirkuit Mandalika sudah hampir selesai.
Menurut Abdulbar M Mansoer, Direktur
Utama ITDC, saat ini secara
keseluruhan pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika International Street Circuit sudah sekitar 92 persen.
"Saat ini juga tengah disiapkan
medical center dilengkapi helipad di dalam sirkuit, di mana
operasional dan penyediaan peralatan kesehatan untuk fasilitas medis ini di-support oleh Kementerian Kesehatan. Secara keseluruhan, pembangunan JKK
telah mendekati 92 persen," bilang Abdulbar.