WahanaNews.co | Sejumlah wilayah di Indonesia relatif sering terjadi bencana alam, mulai dari gempa bumi, tsunami hingga longsor. Akan tetapi, ada juga wilayah yang terbilang jarang terjadi bencana alam seperti Kalimantan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas gempa di Kalimantan relatif rendah. Meskipun memiliki catatan aktivitas gempa bumi, umumnya wilayah Kalimantan masih tergolong aman.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Dilansir dari Okezone, Pulau Kalimantan jarang terjadi bencana alam karena lokasi geografisnya jauh dari zona tumbukan lempeng (megathrust). Dengan begitu energi medan tegangan zona seismogenik di Kalimantan tidak sekuat dengan wilayah yang lebih dekat dengan zona tumbukan lempeng.
Rendahnya medan tegangan seismogenik mempengaruhi kerusakan dan korban jiwa dari suatu wilayah. Sehingga Pulau Kalimantan jauh dari gempa bumi akibat tumbukan lempeng di dalam perut bumi.
Saat ini Kalimantan memiliki jumlah sesar aktif yang lebih sedikit dari pulau lainnya. Jumlah sesar aktif yang lebih sedikit ini membuat Pulau Kalimantan jarang terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Belum lagi sesar aktif di Kalimantan sudah berumur tersier atau sudah tua. Artinya struktur sesar di Pulau Borneo ini kebanyakan sudah tidak aktif lagi. Banyaknya sedimentasi yang mengendap membuat struktur sesar sulit bergerak.
Keragaman topografi Pulau Kalimantan seperti perbukitan, lembah, dan hutan membantu penyerapan air hujan lebih efisien. Dengan begitu mengurangi bencana alam seperti resiko banjir dan tanah longsor.
Meski jarang bencana alam, BMKG telah menyiapkan mitigasi bencana alam di daerah pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Beberapa wilayah di kalimantan ini berhadapan langsung dengan sumber gempa.
Untuk mengantisipasi bencana alam maka BMKG memanfaatkan tata ruang daerah pesisir. Selain itu, konsep evakuasi mandiri juga penting untuk mengatasi bencana alam tak terduga.
BMKG juga bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menyiapkan sistem monitoring bencana alam.
Demikian alasan kenapa Kalimantan jarang terjadi bencana alam. [sdy]