Hal ini agar Bennedict Cumberbatch tidak menjadi sasaran para masyarakat Karibia yang menuntut ganti rugi atas dosa nenek moyang mereka.
Sebelum keluarga Cumberbatch, Richard Drax, seorang anggota parlemen Konservatif, yang mewarisi perkebunan gula leluhur keluarganya, berada di bawah tekanan besar untuk menyerahkan kembali ratusan hektar real estat di Barbados agar dapat diubah menjadi monumen perbudakan.
Baca Juga:
Warga Begantung Kalbar Boikot Pilkada Serentak Gegara Listrik
Jika Drax menolak, Barbados akan meminta kompensasi dari pengadilan arbitrase internasional.
Keputusan apa pun yang menguntungkan Barbados dapat membuat pulau itu mengejar keturunan kaya raya dari keluarga pemilik budak lainnya.
Ketika ditanya apakah keluarga Cumberbatch akan dikejar untuk dimintai ganti rugi, David Comissiong, duta besar Barbados untuk komunitas Karibia dan wakil ketua komisi reparasi nasional pulau itu mengatakan, "Ini adalah tahap paling awal. Kami baru saja mulai. Banyak dari sejarah ini baru benar-benar terungkap sekarang." [rgo]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.