Dalam kepanikan dan keterbatasan waktu, ia memahami bahwa satu-satunya peluang untuk bertahan hidup adalah bergerak menuju bagian atas gedung, meskipun risiko yang dihadapi semakin besar.
Kondisi darurat tersebut memicu kepanikan massal di antara warga. Aksi penjarahan, kekerasan, serta perebutan sumber daya tak terhindarkan, memperlihatkan rapuhnya nilai kemanusiaan saat bencana besar melanda.
Baca Juga:
Netflix Hadirkan ‘Steps’, Kisah Cinderella Versi Baru dari Sudut Pandang Saudara Tiri
Di tengah kekacauan itu, An-na terpisah dari putranya, menjadikan upayanya semakin berbahaya dan sarat tekanan emosional.
Dalam situasi kritis tersebut, An-na diselamatkan oleh Son Hee-jo, seorang pria misterius dan dingin yang diperankan Park Hae-soo.
Keduanya kemudian bekerja sama untuk mencari keberadaan Za-in, menyusuri gedung yang perlahan tenggelam sambil menghadapi berbagai rintangan yang mengancam nyawa.
Baca Juga:
Kesepakatan Bersejarah, Netflix Setujui Pembelian Warner Bros Senilai Rp1.200 Triliun
Seiring perjalanan mereka, An-na mulai menyadari bahwa pertolongan Hee-jo tidak sepenuhnya didasari niat tulus.
Motif tersembunyi sang penyelamat perlahan terungkap, menambah kompleksitas konflik dan ketegangan cerita.
Nasib An-na, Hee-jo, dan Za-in pun semakin saling terikat dalam kondisi yang kian genting.