WahanaNews.co | Sebagai bagian dari Komando Utama (Kotama) Tempur
yang dimiliki TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mempunyai
kemampuan yang sangat dahsyat.
Kehebatan pasukan elite ini bahkan
sangat disegani di dunia.
Baca Juga:
Heboh Foto Prajurit Kopassus dan Hercules, Danjen TNI Djon Afriandi Minta Maaf Terbuka
Satu hal unik, ada beberapa
Perwira Tinggi (Pati) TNI yang punya catatan apik di Kopassus ternyata sama-sama melewati
perjalanan sebagai Komandan Komando Resor Militer (Korem)
043/Garuda Hitam (Gatam).
Korem 043/Garuda Hitam sendiri
berbasis di Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Saat ini, Korem Garuda Hitam dipimpin
oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Toto Jumariono.
Baca Juga:
Viral Seorang Pria Klaim Anggota Kopassus di Sidang PN Tangerang, TNI Buka Suara
Jenderal bintang satu seangkatan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa, ini ditunjuk sebagai Danrem Garuda Hitam menggantikan Kolonel Inf
Taufiq Hanafi.
Jauh sebelum Toto menjadi Danrem
Garuda Hitam, ternyata ada sejumlah nama besar yang juga pernah menduduki
posisi ini.
Tercatat ada tiga nama Pati TNI
Angkatan Darat yang juga anggota Kopassus, yang memimpin Korem di bawah Komando
Daerah Militer (Kodam) V/Sriwijaya ini.
Nama pertama adalah Jenderal TNI (Purn)
Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.
Dalam data yang dikutip dari situs
resmi Korem 043/Garuda Hitam, mantan Panglima Kodam Jayakarta/Jaya ini pernah
menjabat Danrem Garuda Hitam periode 1987 hingga 1991.
Hendropriyono menduduki posisi Danrem
Garuda Hitam dengan pangkat Kolonel.
Pada 1989, ia berhasil mengeliminasi
kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) pimpinan Warsidi yang dikenal dengan
Peristiwa Talangsari.
Setelah itu,
ada nama Jenderal TNI (HOR) (Purn) Agum Gumelar.
Agum juga adalah Pati TNI Angkatan
Darat yang berasal dari satuan elite Kopassus.
Sebelum menjabat Komandan Jenderal
(Danjen) Kopassus pada 1993, Agum lebih dulu menjadi Danrem 043/Garuda Hitam
sejak 1992.
Agum juga adalah prajurit TNI Angkatan
Darat yang kenyang dengan pengalaman tempur.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 17 Desember 1945, ini pernah diterjunkan di Kalimantan
Barat untuk menumpas Pasukan Gerilya Rakyat Serawal (PGRS) atau Pasukan Rakyat
Kalimantan Utara (Paraku), dan Operasi Seroja di Timor-Timur.
Nama terakhir adalah Letjen TNI (Purn)
Hinsa Siburian.
Selama 17 tahun Hinsa menghabiskan
kariernya di satuan elite Kopassus, mulai
dari Komandan Pleton (Danton) hingga Komandan Pusat Pendidikan (Dansatdik)
Komando Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).
Saat berpangkat Kolonel, Hinsa juga
pernah dipecaya menjadi Danrem 043/Garuda Hitam periode 2010 hingga 2011.
Setelah itu, karier pria kelahiran
Tarutung, Tapanuli Utara, 28 Oktober 1959, ini semakin melesat.
Hinsa pernah menjabat Pangdam
XVII/Cenderawasih, dan menjadi Wakil Kasad (Wakasad)
hingga pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI. [qnt]