WahanaNews.co | Tiga pendaki hilang saat mencoba
mencapai puncak gunung tertinggi kedua di dunia, K2 Pakistan.
Kabar
itu disampaikan manajer ekspedisi mereka dan Alpine Club of Pakistan pada Sabtu (7/2/2021), melansir AFP.
Baca Juga:
Detik-detik Fadli, Pendaki Selamat dari Erupsi Gunung Marapi di Agam
Pendaki
John Snorri dari Islandia, Juan Pablo Mohr dari Chile, dan Muhammad Ali Sadpara dari
Pakistan, dilaporkan kehilangan kontak dengan base camp pada Jumat (6/2/2021).
"Sudah
lebih dari 30 jam, kami (di basecamp)
tidak menerima kabar dari John Snorri, Ali Sadpara, dan Juan Pablo Mohr, karena
tidak ada pelacak GPS yang berfungsi," kata Chhang Dawa Sherpa, manajer ekspedisi mereka, dalam sebuah
pernyataan.
Sebuah
helikopter militer telah melakukan penerbangan pencarian untuk para pendaki
yang hilang, kata Sherpa, dalam pernyataan terpisah.
Baca Juga:
Gunung Sumbing di Jateng Kebakaran, 44 Pendaki Dievakuasi
Sayangnya,
mereka tidak bisa melacak apa-apa. Kondisi di gunung, bahkan di basecamp, menurutnya juga semakin memprihatinkan.
Kepada AFP, Sekretaris Klub Alpine Pakistan, Karrar
Haidri, mengonfirmasi para pendaki yang hilang di gunung itu.
Berita
tentang orang-orang yang hilang itu datang hanya sehari setelah seorang pendaki gunung asal Bulgaria
dipastikan meninggal di K2.
Dia
adalah pendaki gunung ketiga yang meninggal di lereng K2 tahun ini, setelah sebelumnya seorang
pendaki Spanyol dikabarkan jatuh hingga meninggal, bulan
lalu.
Alex
Goldfarb dari Rusia-Amerika juga meninggal di gunung itu selama misi aklimatisasinya pada
Januari.
Sementara sebuah tim pendaki dari Nepal justru berhasil membuat sejarah di K2, bulan lalu, ketika mereka menjadi
yang pertama menaklukannya di musim dingin.
Kondisi
di K2 memang sangat keras.
Angin
dapat bertiup dengan kecepatan lebih dari 200 kilometer per jam (125 mil per
jam). Sedangkan suhu di puncak dapat turun hingga minus 60 derajat Celsius.
Dengan
dibukanya kembali perbatasan Pakistan dan beberapa tempat lain untuk
dikunjungi, di musim dingin ini ada empat tim berjumlah sekitar 60 pendaki
telah berkumpul di gunung itu.
Kondisi
tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah itu bahkan disebut lebih banyak dari total
semua ekspedisi yang sebelumnya pernah dilakukan.
Tidak
seperti Gunung Everest, yang telah didaki oleh ribuan pendaki tua dan muda, K2
jauh lebih jarang dilalui, karena kondisinya yang sulit. [dhn]