Sejak bekerja di Taiwan, Sukartilah telah langsung bekerja menjaga majikan yang kerap ia panggil Mas Bos ini.
"Saya datang itu bos kecil saya tu nggak kayak gini, saya datang itu orangnya kurus kecil, saya ngeliat aja nggak tega," ujar Sukartilah.
Baca Juga:
Rawat Anak TKI, Ibu Tionghoa Ini Dapat Penghargaan dari Raja Malaysia
"Saya dateng dari Indonesia langsung dibawa ke rumah sakit itu saya nangis, di depan agen saya itu nangis," sambung Sukartilah.
Seorang perempuan yang memutuskan menjadi TKI ataupun TKW di Taiwan, biasanya akan ditugaskan menjadi PRT dan juga menjaga lansia.
Namun saat tiba di Taiwan, Sukartilah malah dihadapkan dengan seorang laki-laki muda yang mengalami cacat fisik akibat kecelakaan.
Baca Juga:
Kemlu RI Tangani Kasus Pekerja Migran di Inggris
"Saya tuh nggak nyangka yang saja jaga tu orangnya kayak gitu, napasnya dia harus pakai alat pernapasan yang di rumah sakit itu," kata Sukartilah.
Sempat timbul keraguan dalam dirinya untuk melanjutkan kontrak setelah melihat kondisi fisik calon majikan yang hendak ia jaga saat itu.
Hanya saja, orang tua dari majikan Sukartilah sangat berharap agar TKI perempuan ini bersedia untuk menjaga anak mereka.