WahanaNews.co | Beberapa waktu belakangan, Tri Suaka dan Zinidin Zidan mendapat hujatan dari netizen lantaran parodi yang dilakukan terhadap Andika Kangen Band.
Kedua musisi muda itu pun mengaku tertekan dengan hujatan tersebut. Saking tertekan, Zidan sampai berubah jadi pendiam, tak seperti karakter dia selama ini yang dikenal tengil.
Baca Juga:
Kaesang Ngaku Dihujat karena Gabung PSI, Istrinya Juga Ikut Dihina
Tak hanya itu, Zidan bahkan mengaku sempat muntah-muntah lantaran kondisi mentalnya terganggu saat mendapati hujatan bertubi-tubi warganet yang memenuhi akun media sosial pribadinya.
"Buat aku yang baru kayak, wah ini.... Sampai aku tuh lima hari nggak enak tidurnya. Sehari aku pernah muntah-mutah mikirin (masalah) ini," kata Zidan kepada Anji Manji dalam kanal YouTube Dunia MANJI, dikutip Selasa (26/4/2022).
"Social media aku sampai aku hapusin, aku arsipin semua biar nggak kebaca," tambahnya.
Baca Juga:
Zinidin Zidan Kembali Bikin Netizen Geram, Diduga Mempermainkan Adzan
Selama berbincang dengan Anji, Zidan serta Tri Suaka tampak sangat pendiam dan kerap tertunjuk lesu. Anji pun merasakan hal tersebut.
Zidan dan Tri mengakui, bully-an netizen beberapa hari belakangan ini memang cukup mengguncang alias kena mental mereka. "Kok kamu diem sekarang?" tanya Anji. "Kena mental, Bang," sahut Zidan.
Menurut Zidan, bully-an netizen seperti itu baru pertama kali dirasakannya. Apalagi ia masih pemain baru di dunia hiburan Tanah Air, sehingga cukup kaget menghadapinya.
"Soalnya aku kan masih baru banget nih. Terus pas aku sekarang sudah itu, ngerasain di-bully banget," ujar Zidan.
Meski demikian, Zidan merasa pantas di-bully lantaran ia mengakui telah melakukan perbuatan yang salah. Lagi-lagi, dalam kesempatan tersebut, baik Zidan maupun Tri kembali mengucapkan permohonan maaf mereka kepada pihak-pihak yang merasa dihinakan.
Tak hanya Zidan, Tri pun mengaku terbebani dan khawatir gara-gara masalah ini. Namun, bukan dirinya yang dikhawatirkan, melainkan orangtua. "Dibilang kena mental, ya iya. Orangtua sih (yang dipikirkan). Orangtua sampai kepikiran," imbuh Tri Suaka. [rsy]