WahanaNews.co | Tanaman strawberry atau stroberi biasanya bakal tumbuh subur, sehat, dan berbuah lebat jika ditanam di daerah dengan suhu dingin. Namun, tahukah Anda, sebenarnya strawberry bisa juga ditanam di daerah panas.
Namun demikian, kesuksesan menanam strawberry di daerah panas perlu dilakukan dengan cara penanaman yang benar sehingga dapat tumbuh sehat dan berbuah lebat.
Baca Juga:
Dinas TPHP Bengkulu Tetapkan Harga Jual TBS Sawit Oktober 2024 Rp2.550 per Kg
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (18/8/2022), menanam strawberry dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain sebagai berikut.
Melalui persemaian biji atau benih
Melalui sulur atau stolon dari tanaman strawberry yang sudah ada
Melalui tunas anakan yang juga bisa didapatkan dari tanaman strawberry yang sudah ada.
Berikut cara menanam strawberry di daerah panas yang perlu diketahui.
1. Menyiapkan bibit dari tunas anakan
Baca Juga:
Pengunjung Mencapai 80 Ribu Orang, Festival Bunga dan Buah Tahun 2024 Resmi Ditutup
Bibit dari tunas anakan dapat diperoleh dari rumpun tanaman strawberry yang sudah ada.
Cara mengambil bibit dari tunas anakan yaitu dengan membongkar rumpun tanaman strawberry menggunakan cangkul jika tanaman ditanam pada lahan. Adapun jika tanaman strawberry ditanam di polybag dilakukan dengan melepaskan polybag.
Setelah itu rumpun tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan tunas anakan yang ada beserta akarnya.
Untuk memudahkan pemisahan, bersihkan akar dari tanah menggunakan air hingga bersih sehingga pemisahan anakan dapat dilakukan dengan mudah.
2. Persiapan media tanam
Tanaman strawberry sangat menyukai media tanam yang subur dan mengandung unsur organik tinggi.
Tanaman ini juga akan tumbuh dengan baik ketika ditanam pada media tanam yang bersifat porous (tanah mempunyai pori-pori dalam jumlah banyak sehingga kemampuan menyerap air tinggi).
Untuk membuat media tanam dengan kondisi tersebut, gunakan tanah gembur yang dicampur dengan pupuk kandang yang telah matang atau melalui proses fermentasi, yang ditandai dengan ciri fisiknya yang gembur, tidak berbau dan berwarna hitam.
Campurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, dan masukkan ke polybag.
3. Penanaman
Setelah bibit dan media tanam dalam polybag siap, saatnya melakukan penanaman. Buat lubang tanam pada polybag, tanam bibit pada lubang tanam tersebut, tanam satu bibit pada setiap polybag, tutup kembali menggunakan media yang sama.
Padatkan perlahan agar bibit erat tertanam dan tidak mudah rebah.
Taburkan garam inggris atau garam epsom sebanyak setengah sendok teh per tanaman di sekitar pangkal tanaman strawberry.
Garam epsom mengandung magnesium sulfat tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tanaman, yaitu berfungsi untuk membantu proses pertumbuhan tanaman, membantu adaptasi pindah tanaman, menjaga tanaman dari hama, menyuburkan tanaman dan mempercepat pembuahan.
Garam epsom tidak memiliki efek samping jika pengaplikasiannya sesuai dosis dan sewajarnya. Namun, jika diberikan terlalu dekat dengan batang maka batang tanaman akan menjadi lapuk, sementara jika diberikan terlalu banyak tanaman akan mudah busuk.
Setelah selesai penanaman, lakukan penyiraman, penyiraman ini cukup dilakukan sampai media tanamnya lembap.
Pasalnya, tanaman strawberry tidak menyukai media tanam yang terlalu basah apalagi sampai becek, yang dapat menyebabkan tanaman terlambat pertumbuhannya bahkan dapat menyebabkan kematian.
Setelah itu, letakkan di tempat teduh yang terhindar dari sinar matahari secara langsung sampai tanaman strawberry benar-benar tumbuh dengan subur. [eta]