WahanaNews.co | Beberapa waktu belakangan ini jagat maya diramaikan tren bernama ugly cake, yakni kue yang bentuknya tidak seperti karakter pada umumnya.
Nama "ugly cake" dalam bahasa Indonesia berarti kue jelek atau kue dengan tampilan jelek. Ugly cake semakin ramai muncul di media sosial dengan beragam karakter setelah beberapa tokoh publik ikut serta dalam tren ini.
Baca Juga:
Satpam Ulang Tahun, Kapolres Tapteng Potong Tumpeng
Baker sekaligus owner toko kue Sekar Wangi Cake Ni Kadek Oktari Anggia Sekarwangi menjelaskan bahwa ugly cake pada dasarnya bukanlah tren melainkan realita yang sering terjadi oleh para baker pemula di luar negeri.
"Ini tu karya baker pemula di luar negeri yang mencoba membuat kue karakter, taunya (kue buatan baker) jadi hancur banget," kata Sekar, belum lama ini.
Sekar mengatakan kue hasil buatan baker yang gagal tersebut kemudian dijadikan meme dan dijadikan prank di luar negeri, sampai akhirnya masuk dan populer di Indonesia.
Baca Juga:
BNNP dan Bea Cukai Sulbagsel Sita 55 Keping Kue Ganja dalam Kiriman
"Ini tu sering banget terjadi, terutama di daerah Afrika. Di sana baker-nya percaya diri meskipun kuenya hancur, dan awalnya (di Indonesia) tren ini sudah ada sejak tiga tahun yang lalu," ujar Sekar.
Awal mula tren ugly cake
Sekar merupakan salah satu baker pertama di Indonesia yang membuat ugly cake viral bernama Elsa Stroke.
"Awalnya pertama kali itu Fitrop (Fitri Tropica) yang pesen kue Frozen Elsa, cuma dia minta kuenya dibikin jelek. Jadinya matanya dibikin juling dan hidungnya dibikin pesek," papar Sekar.
Dari situ beragam ugly cake mulai bermunculan di media sosial, seperti kue berbentuk Minion, Cinderella, hingga kartun Spongebob.
Baker sekaligus owner toko kue Iris By Ms Michelle Soeryajaya juga salah satu penjual kue yang mendapat banyak pesanan ugly cake.
Michelle mengatakan mulanya tren ugly cake di media sosial ini sebatas mengerjai orang dengan foto kue saja.
Namun, foto tersebut kemudian direalisasikan oleh banyak orang dengan menghadirkan kue bentuk aslinya.
Chef The Jayakarta Bandung Lucky berpendapat bahwa ugly cake pada dasarnya sama dengan kue biasa, hanya yang menjadi pembeda yakni hiasan yang diberikan pada kue tersebut.
"Kue ini (ugly cake) sebenarnya kue biasa aja, walaupun rasa aslinya kita tidak tau. Hiasan yang bikin kuenya jadi jelek ini berujung jadi viral," kata Lucky saat dihubungi oleh Kompas.com pada Rabu (28/9/2022).
Menurut Lucky, nilai yang ingin didapatkan dari ugly cake bukanlah dari aspek bentuk atau rasa, melainkan kejutan atau pengalaman yang diberikan kepada si penerima kue tersebut.
"Mungkin orang sudah terbiasa dengan kue yang bagus, kue ini (ugly cake) juga jadi alternatif ngasih kue yang responnya luar biasa, tapi budget-nya ga semahal kue elegan dan mewah," ucap Lucky.
Bikin ugly cake juga butuh keahlian
Sekar menilai hadirnya tren ugly cake di media sosial saat ini diperlukan untuk memberikan kegembiraan kepada si penerimanya.
"Ugly cake ini seperti oase di gurun pasir, setelah dua tahun kita mengalami pandemi, hadirnya ugly cake ini bukan hanya sebuah hiburan, tapi juga bisa dimakan dan harganya ga terlalu mahal," ujar Sekar.
Menurut Sekar, kue dari zaman nenek moyang selalu tentang keindahan dan rasa yang enak. Seni pada kue bukan hanya perihal kerapian, kue yang berantakan pun masih termasuk seni.
"Kalau menurutku hidup ga melulu serius, apalagi kalau perayaannya ulang tahun," katanya.
Sekar mengatakan bahwa membuat ugly cake tidak hanya bermodal bahan kue dan hiasan yang dibuat sejelek mungkin tetapi butuh referensi supaya kue yang dibuat tidak menyinggung norma, budaya, dan orang yang bersangkutan.
Sejalan dengan Sekar, Michelle juga mengatakan bahwa ulang tahun adalah ada acara yang prinsipnya membuat orang senang.
Meskipun ada beberapa komentar yang kontra terhadap hadirnya ugly cake karena tidak sejalan dengan ilmu membuat kue yang cenderung harus rapi tetapi ini dikembalikan kepada karakter setiap baker.
Menurutnya setiap toko kue punya karakter masing-masing, selama kue yang dibuat tidak melanggar norma dan budaya, tidak akan menjadi masalah.
"Menurutku tren (ugly cake) ini hanya sementara, jadi dinikmati aja trennya," kata Michelle saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon pada Jumat (7/10/2022). [qnt]