WAHANANEWS.CO, Jakarta - Peristiwa memilukan terjadi pada Minggu (11/5/2025) di Jalan Raya Timur-Barat, Perak, Malaysia. Seekor anak gajah tewas setelah tertabrak truk pengangkut ayam saat hendak menyeberang jalan.
Induknya, dengan hati remuk, menolak meninggalkan jasad sang anak.
Baca Juga:
Zimbabwe dan Namibia Terpaksa Bantai Ratusan Gajah untuk Atasi Krisis Pangan
Video yang menyebar luas di media sosial memperlihatkan sang induk menyandarkan kepalanya di sisi truk, seolah mengungkapkan kesedihan mendalam.
Mengapa Gajah Bisa Menangis?
Gajah dikenal sebagai hewan cerdas dengan emosi yang mendalam. Mereka bukan hanya makhluk besar, tetapi juga penyimpan rasa empati, kasih sayang, dan ikatan keluarga yang luar biasa kuat.
Baca Juga:
Penggerakan Tim BKSDA Aceh dalam Penghalauan Gajah Perusak Rumah dan Kebun Penduduk
• Empati Luar Biasa
Gajah hidup dalam kelompok yang sangat erat. Ketika ada anggota yang mati, mereka menunjukkan empati dengan menyentuh tubuhnya, dan terkadang bahkan berjaga berhari-hari.
• Memori yang Kuat
Gajah memiliki ingatan tajam, termasuk terhadap individu yang pernah mereka temui. Induk gajah yang menolak meninggalkan anaknya mencerminkan memori emosional yang kuat.
• Kasih Sayang Tanpa Batas
Kehidupan sosial gajah dibangun di atas rasa kasih dan kepedulian. Saat satu bayi gajah bersedih, seluruh kelompok ikut memberi dukungan emosional.