WahanaNews.co | Seorang mahasiswi berinisial A (22) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, jadi korban penganiayaan istri driver ojek online karena dituduh sebagai wanita perebut laki orang alias pelakor. A mengungkapkan duduk perkara dia dituding pelakor hingga dijambak istri driver ojol.
A mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (17/9/2022) lalu. Mulanya ia memesan ojek online untuk menuju kosannya. Sebelum naik motor, korban melihat driver ojol yang dipesannya tengah melakukan video call dengan seorang wanita.
Baca Juga:
Aksi Arogansi di SCBD: Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Lachlan Gibson, Siap Evaluasi Total
"Dia (driver ojol) bilang ke orang yang di video call kalau dia mau narik dulu," tutur A ketika dihubungi, Kamis (22/9/2022).
Korban pun sampai di kosannya. Lalu, 30 menit kemudian, ia mendengar teriakan wanita dari arah luar kosan.
"Saya mutusin turun ke bawah (kosan), lihat driver-nya yang tadi sama istrinya. Saya tanya 'kenapa?' ke bapaknya. Bapaknya bilang 'istrinya memang cemburuan'," tuturnya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Korban mengatakan bahwa dia hanya penumpang ojek. Korban sama sekali tidak chat ataupun telepon driver ojek tersebut setelah orderan.
"Tapi (pelaku) masih teriak-teriak ngatain saya pelakor lah, meluk-meluk suami orang lah, nggak tahu diri lah, macam-macam. akhirnya saya kesel, ibu mulutnya yang sopan segala macem, nggak punya bukti apa-apa tapi nuduh gitu," kata korban.
Jambak-jambakan