“Tak sepeser pun hasil kerja berdua didapat. Motor pun digadai,” ungkap Badar.
Melihat keponakannya diusir secara tidak manusiawi, Badar merekam kejadian tersebut sambil memberikan dukungan moral.
Baca Juga:
Jakarta Timur dan Selatan Terendam, Banjir Kepung 50 RT Sekaligus
“Sabar, ponakan. Insya Allah ada yang lebih baik. Sabar, Masya Allah,” ucap Badar dalam video itu.
Video ini memicu kemarahan publik yang mempertanyakan keberadaan sang suami. Ternyata, menurut pengakuan Badar, suami wanita itu bukan hanya tak membela istrinya, tetapi juga menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“(Suaminya) anak mama, nyumpet di ketiak, ikut arahan mama. Tidak hanya diusir, sudah lama dikasari, tapi si istri tidak pernah cerita,” ungkap Badar dalam kolom komentar.
Baca Juga:
Rp 200 Triliun Melayang, 29 Perusahaan Dihantam Laporan WALHI ke Kejagung
Warganet pun membanjiri unggahan itu dengan komentar geram.
“Suami dan mertua seperti ini harus diganti,” tulis salah satu warganet.
“Setelah menikah, kewajiban terhadap istri lebih utama daripada berbakti,” timpal lainnya.
“Mana suaminya? Tega sekali,” tulis akun lain yang tak kuasa menahan emosi.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti latar belakang konflik rumah tangga yang membuat seorang wanita harus diusir tanpa diberi hak-haknya.