Aplikasi kemudian mengambil data SMS dari notifikasi, dan
meminta akses Kontak. Ketika akses diberikan, aplikasi membuat dan mengelola
izin panggilan telepon.
Setelah itu, Joker akan terus bekerja tanpa menunjukkan
aktivitas berbahaya yang terlihat kepada pengguna. Karena itu Google bahkan
menganggap Joker salah satu virus yang paling menyusahkan.
Baca Juga:
Lagu di Instagram Bisa Ditambahkan Langsung ke Spotify, Simak Caranya
Pada awal 2020, perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai
sampai menerbitkan blog post yang menyebut Joker sebagai salah satu ancaman
paling gigih dan canggih yang pernah ditangani dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak tahun 2017, Google telah menghapus 1.700 aplikasi yang
terinfeksi virus Joker dari Play Store. Tapi keberadaannya jauh lebih luas,
karena aplikasi yang terinfeksi Joker juga ditemukan di toko aplikasi Android
selain Play Store. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.