WahanaNews.co | Saat
ini website hadir dengan beragam fitur, mulai dari animasi hingga video putar
otomatis. Tapi, perlu diketahui bahwa website yang kita gunakan berkontribusi
memperburuk kondisi lingkungan.
Baca Juga:
Pria Asal Malang Bikin 280 Website Video Porno Anak Ditangkap Polisi
Menurut situs kalkulator karbon online Carbon, rata-rata
situs web menghasilkan 1,76 gram CO2 untuk setiap tampilan halaman. Sehingga,
situs dengan 100.000 tampilan halaman per bulan mengeluarkan 1.760 kilogram CO2
setiap tahun yang dilepas ke atmosfer.
Melansir Wired, semakin kompleks situs web maka semakin
banyak energi yang dibutuhkan untuk memuat dan semakin besar dampak iklimnya.
Jika skala saat ini semakin meningkat maka manusia akan menghadapi masalah
besar.
"Internet pada dasarnya adalah mesin berbahan bakar
batu bara yang terbesar di seluruh planet," kata Jack Amend, pendiri Web
Neutral Project, sebuah organisasi yang membantu menangani jejak karbon situs
web.
Baca Juga:
KPU Klaim Situsnya Alami Ratusan Juta Serangan
Website sederhana seperti Majalah Low Tech menghasilkan
hanya 0,24 g CO2 per tampilan halaman. Sebaliknya, situs dengan fitur putar
otomatis video, seperti 11 Coffee & Co menghasilkan 10,08 g CO2 per
tampilan halaman.
Situs web untuk yayasan Elon dan Kimbal Musk yang terdiri
dari tujuh baris teks dengan latar belakang putih, termasuk yang terbersih di
web karena hanya menghasilkan 0,39 kg CO2 per tahun.
Menurut angka dari Arsip HTTP, situs web menjadi kurang
efisien selama beberapa tahun teran. Saat ini, rata-rata halaman web memiliki
bobot sekitar 2MB, dibandingkan dengan kurang dari 500KB pada tahun 2010.
Direktur akun di agensi desain Wholegrain Digital Vineeta
Greenwood mengatakan salah satu cara paling efektif untuk mengurangi jejak
karbon situs web adalah dengan beralih ke host web hijau karena operasinya
didukung oleh energi terbarukan.
Salah satu perusahaan yang menyediakan host web hijau adalah
GreenGeeks, yang mengklaim menggunakan tiga kali jumlah daya yang dikonsumsi
saat menghosting lebih dari 600.000 situs web kembali ke jaringan melalui
sertifikat energi terbarukan.
Melansir Website Carbon, internet menghabiskan banyak
listrik. Berdasarkan perkiraan, konsumsi listrik dari internet menapai 416.2
terawatt hour (TWh) per tahun. Jumlah itu dinilai hampir sebanding dengan
tingkat konsumsi listrik di Inggris Raya.
Situs itu menjelaskan pusat data, jaringan transmisi hingga
perangkat yang Anda pegang, semuanya mengonsumsi listrik, dan pada gilirannya
menghasilkan emisi karbon. Rata-rata halaman web yang diuji menghasilkan 1,76 g
CO2 per tampilan halaman. Untuk situs web dengan 10.000 tampilan halaman
bulanan mencapai 211 kg CO2 per tahun.
Ada beberapa cara untuk membuat situs web lebih hemat
energi. Misalnya, mengurangi gambar di situs web. Semakin banyak gambar yang
digunakan dan semakin besar file gambar tersebut, semakin banyak data yang
perlu ditransfer dan semakin banyak energi yang digunakan, mengutip Wholegrain
Digital. [qnt]