WahanaNews.co, Jakarta - Serial We TV Rekaman Terlarang episode empat makin menegangkan. Dandy (diperankan dengan apik oleh Roy Sungkono) yang merupakan anak calon Gubernur Irsan, menyiksa rekan bisnisnya Juan hingga meregang nyawa.
Kejahatan Dandy mulai terendus media dan membahayakan posisi ayahnya. Padahal pertunangan Dandy dan Rena makin mendekati hari pernikahan. Ini membuat ayah Dandy marah besar karena ia membutuhkan dukungan dari ayah Rena yang adalah Ketua partai politik.
Baca Juga:
WeTV Original Rekaman Terlarang Hadirkan Skandal Cinta Berbalut Intrik Politik
Bisnis Dandy yang dijanjikan untung dua ratus persen ternyata bermasalah. Investasi milyaran yang dipercayakan kepada Juan ternyata mengalami kerugian bahkan investasinya lenyap. Dandy pun marah dan meminta rekannya mencari keberadaan Juan untuk bertanggung jawab atas investasi tersebut.
Setelah tidak menemukan Juan karena sulit dihubungi, akhirnya Dandy menemukan keberadaan Juan. Juan pun meminta maaf atas keteledorannya terkait investasinya yang gagal.
Namun Dandy tidak percaya begitu saja dengan alasan Juan. Juan pun dihabisi dengan dimasukan ke dalam drum hingga tak bernyawa. Tidak hanya Juan yang telah dihabisi nyawanya, pada episode sebelumnya, Dandy juga menghabisi Jimmy, pemilik sekaligus saksi kunci rekaman terlarang antara Bayu dan Rena.
Baca Juga:
Marshanda Kecanduan Hidup Sehat karena Series "Jangan Salahkan Aku Selingkuh"
Ayah Dandy yang melihat kelakuan anaknya itu langsung memarahi Dandy, "Sampai kapan kamu akan berhenti dengan permainan kotormu itu? Manusia itu punya otak! Dan otaknya di kepala, bukan di dengkul!" ucap ayah Dandy yang merasa saat ini ia dan keluarganya tengah menghadapi masalah besar yaitu reputasi sebagai ketua partai politik terancam.
Rencana Bayu untuk membawa kabur Rena dan pergi dari rumahnya ternyata gagal karena Rena tidak berani meninggalkan orang tuanya.
Sementara itu persaingan politik antara Rininta dengan Irsan begitu sengit. Berbagai cara dilakukan keduanya untuk meraih suara. Irsan dengan menjodohkan putrinya dengan putra salah satu ketua partai ternama, berharap dengan adanya perjodohan dan pernikahan keduanya akan mendulang suara. Sementara Rinita dengan menceritakan masa lalunya kepada publik dengan harapan kisah kelamnya mampu memenangkan simpati masyarakat.