WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah kesunyian malam, saat sebagian besar bunga telah tertidur dalam kelopaknya, muncullah satu bunga yang justru memilih mekar dalam senyap, Wijaya Kusuma atau Epiphyllum oxypetalum, bunga langka yang diyakini hanya mekar sekali dalam hidupnya, dan hanya pada malam hari.
Tak sekadar menawan, bunga ini dikelilingi oleh aura mistis dan cerita-cerita tua yang diwariskan dari mulut ke mulut.
Baca Juga:
Pulau Emas Nusantara: Legenda Menuju Realita
Di berbagai penjuru Nusantara, Wijaya Kusuma bukan hanya sekadar tanaman hias. Ia adalah simbol harapan, keberuntungan, bahkan pelindung dari kekuatan gaib.
1. Bunga Kerajaan dan Simbol Kemakmuran
Konon di masa lampau, bunga ini hanya tumbuh di taman rahasia milik para raja. Kelopaknya yang lebar dan bercahaya dianggap sebagai pertanda turunnya berkah.
Baca Juga:
Khusus Jaga Keamanan Kota Nusantara, TNI Kerahkan 100 Prajurit
Bila Wijaya Kusuma mekar di istana, rakyat pun bersuka cita, itu artinya kerajaan akan dilimpahi kemakmuran dan kesejahteraan.
Para raja bahkan memberikan bunga ini sebagai hadiah sakral kepada permaisuri mereka.
Sebab diyakini, cinta yang disertai bunga Wijaya Kusuma adalah cinta yang diberkahi para dewa.
2. Pembawa Derajat dan Wibawa
Tak heran jika banyak tokoh-tokoh penting masa lalu berlomba memelihara bunga ini. Keindahannya yang eksotis dipercaya memancarkan aura kepemimpinan.
Siapa pun yang memilikinya, konon akan terlihat lebih terpandang, disegani, bahkan dihormati.
Bagi masyarakat Jawa, Wijaya Kusuma adalah penanda naiknya derajat seseorang.
Bukan hanya hiasan, melainkan semacam mahkota tak kasat mata yang menyertai pemiliknya.
3. Aura Pemikat Sang Penunggu Cinta
Legenda lain menyebutkan bahwa bunga Wijaya Kusuma memiliki daya pikat yang luar biasa, terutama bagi mereka yang tengah mencari pasangan.
Orang yang memelihara bunga ini diyakini memancarkan energi cinta yang menggetarkan.
Seiring mekar bunganya yang hanya sesekali dan dalam waktu singkat, ia mengajarkan tentang kesabaran, keindahan yang tersembunyi, dan momen yang berharga.
Tak sedikit yang percaya bahwa dalam waktu dekat setelah bunganya mekar, jodoh pun akan datang menyapa.
4. Penjaga dari Alam Gaib
Tentu, tidak hanya cinta yang dibawa bunga ini.
Dalam kisah lama, Wijaya Kusuma dipercaya dapat menangkal energi negatif, gangguan makhluk halus, dan kesialan yang tak kasat mata.
Aroma bunganya disebut-sebut mampu menenangkan roh, menyucikan udara, dan melindungi penghuni rumah dari niat jahat.
Tak heran bila banyak orang meletakkannya di dekat pintu masuk rumah atau altar spiritual mereka.
Bunga ini menjadi semacam penjaga sunyi, pembawa damai, dan pengusir kekelaman malam.
5. Bunga Kesayangan Sang Ratu Laut Selatan
Yang paling ikonik dari seluruh mitos adalah hubungan bunga ini dengan Nyi Roro Kidul, penguasa Pantai Selatan.
Dalam kisah rakyat Jawa, Wijaya Kusuma dipercaya tumbuh di dasar laut sebagai persembahan dari para dewa kepada sang ratu.
Keindahannya membuat Nyi Roro Kidul jatuh hati.
Bunga ini pun menjadi simbol spiritual yang kerap dijadikan sesaji atau penghormatan di pesisir selatan, terutama saat masyarakat memanjatkan permohonan atau perlindungan dari alam gaib.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]