WahanaNews.co | Remapa
putri Indonesia berusia 15 tahun, akan menerima warisan sebesar lebih dari
Pound 400.000 (sekitar Rp8 miliar), setelah dilakukan pelacakan penerima waris
seorang pria Inggris, yang wafat tahun lalu.
Baca Juga:
Festival Permainan Tradisional di Madina: Menghidupkan Warisan Leluhur
Pria Inggris itu, Alexander Thomson, mantan redaktur BBC
World Service untuk Afrika Timur dan Timur Jauh, meninggal September tahun lalu
dalam usia 71 tahun, tanpa meninggalkan surat wasiat.
Ia tidak menikah, dan tidak diketahui siapa keluarga
dekatnya. Hal ini memicu pencarian untuk mengetahui sanak saudaranya.
Danny Curran, Direktur Finders International, lembaga yang
melacak penerima warisan, berhasil menemukan anak misteri Thomson.
Baca Juga:
Peringatan Harkitnas ke-116 di Samosir: Refleksi Teknologi dan Warisan Boedi Oetomo
Ia mengatakan timnya berhasil menemukan bahwa mantan
wartawan ini memiliki anak di Indonesia setelah menemukan foto di kediamannya
di Ramsgate, Inggris selatan.
Dalam wawancara dengan BBC Radio Kent, Curran mengatakan
anak perempuan itu sudah diberitahu dan ia "menerima warisan
tersebut".
Remaja yang tidak disebutkan di kota mana itu juga
disebutkan mengetahui bahwa ia "memiliki ayah orang Inggris melalui
ibunya."
Curran mengatakan langkah selanjutnya adalah anak itu perlu
menunjuk perwakilan untuk mengurus warisan yang dia dapatkan.
Curran, yang telah bekerja dalam penyelidikan berbagai kasus
warisan selama 30 tahun ini, mengatakan timnya masuk ke kediaman Thomson untuk
melakukan investigasi.
"Kami meneliti rumah itu dan membaca semua informasi.
Pria ini ternyata adalah mantan redaktur BBC World Service Afrika Timur dan
Timur Jauh. Kami temukan banyak artefak di rumahnya," kata Curran kepada
BBC Radio Kent.
"Kami mulai mendapatkan gambaran tentang dia dari barang-barang
yang dia miliki dan mulai bertanya-tanya (ke berbaga pihak). Dia ternyata punya
keponakan perempuan dan laki-laki yang bisa menerima warisan."
"Namun kami juga menemukan bukti semacam upacara,
kemungkinan pernikahan di Indonesia dan ada foto-foto yang terlihat seperti
orang Indonesia.
"Jadi dari sinilah kami mulai melacak lebih lanjut
untuk mencari tahu apakah dia punya anak, yang mungkin belum pernah ia temui
selama bertahun-tahun, namun masih berhak menerima warisan berdasarkan hukum
orang yang tak memiliki wasiat."
"Kami punya agen di seluruh dunia yang telah
berpengalaman selama bertahun-tahun - jadi kami sebarkan dan kami temukan ia
memiliki mantan pasangan dan putri yang tinggal di sana."
"Jadi kami mengontak mereka dan memberitahu apa yang
terjadi bahwa ayah anak itu telah meninggal dunia," kata Curran, pakar
yang tampil dalam acara TV BBC, Heir Hunters.
"Kesan yang kami dapat adalah, sang ibu telah
memberitahu anaknya bahwa ayahnya adalah orang Inggris, dan tak banyak lagi.
Dan tentu saja mereka tak meninggalkan negara mereka, jadi kami tak tahu apa
yang terjadi."
"Kemungkinan ada rencana bahwa anak itu akan pindah ke
Inggris pada satu saat, tetapi tampaknya itu tak terlaksana. Kami perlu
menghargai privasi mereka juga, tetapi setidaknya kami punya gambaran tentang
apa yang terjadi."
"Tidak terkesan adanya pertikaian, hanya terpisah
selama bertahun-tahun," tambahnya.
Curran juga mengatakan banyak barang-barang yang ditemukan
di kediaman Thomson adalah barang-barang Asia.
Ia mencari bantuan untuk menilai harganya dari Richard
Harrison, pakar dari perusahaan lelang Dawsons Auctioneers and Valuers.
Jadi barang apa saja yang akan diwarisi remaja Indonesia
ini?
Secara keseluruhan kekayaan Thomson diperkirakan bernilai
lebih dari Pound 400.000 dan mencakup:
Curran mengatakan "Sebagai pencari penerima waris
terkemuka, pekerjaan kami adalah mencari saudara yang berhak menerima warisan
dari mereka yang sudah meninggal tanpa surat wasiat dan juga sanak keluarga
yang jelas."
"Kami senang kami dapat melacak putri Alexander, yang
akan mewarisi kekayaannya."
"Kami yakin inilah yang diinginkan Alexander." [dhn]