WahanaNews.co | Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur menawarkan suasana baru, yakni trotoar ala New York, Amerika Serikat.
Setelah revitalisasi, TMII hadir dengan tampilan baru dan Empat Pilar Konsep Pengelolaan Baru yakni Green, Smart, Inclusive, dan Culture.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Pilar Green merupakan salah satu pilar yang memberikan warna baru bagi destinasi wisata di Indonesia. Pilar ini merupakan komitmen TMII untuk menghadirkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Pilar Green diwujudkan dalam hadirnya lanskap ramah pedestrian, dominasi lahan terbuka hijau, dan penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama," kata pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) selaku pengelola TMII, Senin (5/12/2022).
Melansir dari ANTARA, pasca revitalisasi, wajah Baru TMII menghadirkan infrastruktur pedestrian yang memadai.
Baca Juga:
Libur Lebaran di Jakarta Tetap Nyaman Berkat Keandalan Listrik PLN
Kendaraan listrik TMII (Okezone.com)
Hal ini dapat dilihat dari space trotoar yang lebar dan disertai dengan guiding block sehingga ramah bagi pengunjung difabel.
Selain itu, saat ini TMII memiliki lanskap yang didominasi 70 persen zona hijau dan 30 persen berupa bangunan.
Dominasi zona hijau di TMII dapat menjadi paru-paru Kota Jakarta.
Banyaknya pohon diharapkan dapat membuat pengunjung merasakan udara segar dan berteduh ketika berada di area TMII.
Selain itu keberadaan pohon di sekeliling jalan dapat menunjang kenyamanan pengunjung dalam menjelajahi TMII dengan berjalan kaki.
Pilar Green turut mendorong penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di kawasan.
Saat ini kendaraan pengunjung tidak diperbolehkan untuk memasuki kawasan utama TMII.
Pengunjung TMII diharapkan dapat mendapatkan pengalaman baru menjelajahi TMII dengan berjalan kaki.
Selain itu sebagai sarana pendukung, TMII menyediakan kendaraan listrik ramah lingkungan.
Selain electric vehicle (ev), TMII juga menyiapkan tram mover "Garuda Kencana" sebagai salah satu transportasi utama wisatawan.
Ke depannya pasca Uji Coba Terbatas berbagai varian kendaraan ramah lingkungan akan disiapkan seperti bus listrik, scooter dan sepeda listrik.
Sekira 10 bus listrik KTT G20 telah disiapkan untuk melayani pengunjung TMII, terdiri dari sembilan bus kecil dan satu bus besar.
Pembatasan kendaraan bermotor bagi pengunjung memiliki manfaat dalam menciptakan ruang
aman bagi pedestrian maupun pengguna sepeda yang menjelajahi TMII.
Tentunya kehadiran Pilar Baru Pengelolaan TMII memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perubahan pola wisata maupun kebiasaan pengunjung TMII yang lama.
Dukungan dan partisipasi pengunjung dalam menyesuaikan keempat pilar baru dapat mempercepat kehadiran TMII sebagai destinasi wisata masa depan Indonesia. [sdy]