WahanaNews.co, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap masyarakat tidak lengah terhadap pergerakan kelompok radikal seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), karena kelompok tersebut selalu berupaya menemukan cara baru untuk mendukung propagandanya.
Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU Muhammad Najih Arromadloni menilai gerakan radikal yang identik menjauhi budaya dan kearifan lokal kini justru menggunakan konser musik dan stand-up comedy untuk menarik minat masyarakat secara luas.
Baca Juga:
PLN LAKSANAKAN GELAR PERALATAN DAN PASUKAN PEKERJAAN KONTRUKSI JARINGAN WILAYAH KERJA PROVINSI JAMBI TAHUN 2024
"Kelompok pengusung ideologi khilafah seperti HTI akan terus bergerak mempengaruhi masyarakat maupun generasi muda, dengan berbagai bentuk dan manuver pergerakan-nya," ucap pria yang akrab disapa Gus Najih itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Maka dari itu, ia berpendapat agar semangat kelompok moderat dan yang pro terhadap keberagaman untuk memerangi propaganda khilafah bisa menggunakan teknik yang lebih beragam. Pasalnya, diferensiasi dalam melakukan pendekatan terhadap masyarakat bisa menjadi cara yang ampuh untuk menangkal radikalisme.
Dalam hal menarik minat masyarakat, Gus Najih mengatakan terkadang kelompok moderat belum bisa mengimbangi, padahal ada urgensi bagi kelompok moderat untuk juga masuk dalam segmen sebaran konten yang sama.
Baca Juga:
Bawaslu Perintahkan KPU Tetapkan 2 Kader PKB yang Dibatalkan sebagai Calon Legislatif Terpilih
"Kelompok moderat selayaknya tidak hanya menggunakan cara yang tradisional atau konvensional, tapi juga bisa masuk ke dalam segmen-segmen yang memang menjadi kegemaran generasi muda," tuturnya.
Peringatan Isra Mi'raj yang dibungkus dalam sebuah acara akbar bertema “Metamorfoshow: It’s Time to be Ummah” di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu (17/2) diduga menjadi sarana bagi organisasi terlarang HTI untuk mendulang dukungan dan kaderisasi generasi muda Indonesia. Adapun sekitar 1.200 anak muda menghadiri acara itu.
Menurut Gus Najih, terselenggara-nya acara Metamorfoshow menunjukkan bahwa HTI mampu mengemas pendekatannya terhadap masyarakat Indonesia dengan kemasan yang lebih menarik dibandingkan sebelumnya.