WahanaNews.co | Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol. Johanis Asadoma memaparkan rata-rata terdapat satu korban yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di wilayahnya selama 2022.
Dari 1.199 kasus kecelakaan lalu lintas di NTT selama 2022, kata Johanis, tercatat sebanyak 372 korban meninggal dunia.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Kalau dilihat dari data tersebut, yang meninggal dunia masih tinggi [akibat lakalantas]. Rata-rata setiap hari ada satu orang mati sia-sia karena lakalantas," Johanis Asadoma saat konferensi pers akhir tahun di Mapolda NTT beberapa waktu lalu.
Johanis merinci total ada 1.199 kasus lakalantas sepanjang 2022.
Dari angka kasus tersebut, korban luka ringan mencapai 1.354 orang, korban luka berat 433 orang, dan kerugian material mencapai Rp3,3 miliar
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Ia juga mengungkapkan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di NTT yang rata-rata akibat tabrakan dan kecelakaan tunggal.
"Penyebabnya banyak. Tabrakan, pengaruh miras, termasuk kecelakaan tunggal, dan sebagainya," ungkap Johanis.
Selain itu, Johanis mengatakan banyaknya korban jiwa di jalan raya disebabkan oleh ketidakdisiplinan pengguna jalan dan melakukan pelanggaran lalu lintas.