WahanaNews.co | Satu rumah milik warga di Kota Padangsidempuan, Provinsi Sumatera Utara, hanyut tersapu banjir yang terjadi pada Selasa (14/12/2021) petang.
Banjir tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi, dan menyebabkan meluapnya Sungai Aek Sibontar.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
“Menyebabkan banjir di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidempuan Utara, Kota Padangsidempuan, Provinsi Sumatera Utara pada Selasa, (14/12) Pukul 18.20 WIB. Akibatnya satu rumah dilaporkan hanyut dan tiga rumah lainnya terendam,” Pelaksana Tugas (Plt) kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari menjelaskan melalui keterangan tertulis, Rabu (15/12/2021).
Dia menambahkan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidempuan, selain rumah warga, ada sarana ibadah yang terdampak banjir.
“Banjir juga merendam satu unit sarana ibadah, dan beberapa titik akses jalan juga terdampak banjir,” lanjutnya.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
Sejumlah akses jalan yang terdampak antara lain jalan Sudirman depan kantor Satpol PP, jalan Komplek DPR menuju Sihitang serta jalan Damkar Sadabuan.
Meskipun tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut, tim kaji cepat BPBD Kota Padangsidempuan mencatat terdapat 6 jiwa mengungsi.
Selain itu beberapa KK lain yang terdampak banjir masih dalam pendataan petugas di lapangan.
BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan evakuasi korban, juga telah mendirikan tenda Pos Komando (posko) guna penanganan darurat korban banjir.
“Tim juga terus memantau perkembangan di lokasi banjir serta meningkatkan kesiapsiagaan dengan meng-update informasi Peringatan Dini potensi hujan dan waspada ancaman bencana hydrometeorologi kepada BPBD Kab/Kota untuk diteruskan kepada masyarakat.”
Muhari menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui instagram resminya merilis Peringatan Dini Cuaca untuk Selasa (14/12) hingga Kamis (16/12).
Dalam peringatan dini tersebut, BMKG menulis Sumatera Utara masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.
Selain Sumatera Utara, daerah lain yang berpotensi hujan lebat antara lain Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB.
“Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.”
BNPB juga terus mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat agar selalu waspada dan siap siaga terhadap ancaman bencana hydrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi, terlebih puncak musim hujan masih belum terjadi. Menurut BMKG, puncak musim hujan akan jatuh pada Januari hingga Februari tahun depan. [qnt]