WahanaNews.co | Banjir menerjang Kapuas Hulu, Kalimantan Barat sejak Sabtu malam (2/10/2021) dan memicu terendamnya rumah-rumah warga hingga putusnya akses jalan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyatakan untuk saat ini ada 10 kecamatan di daerah tersebut yang terdampak banjir.
Baca Juga:
Polisi Kapuas Hulu Tangkap Lima Pelaku Penyeludupan 36,98 Kg Sabu di Empanang
“Sepuluh kecamatan terendam banjir dengan kedalaman satu hingga tiga meter,” Kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan semalam.
Melansir Antara, Minggu (3/10), Gunawan menyebutkan, hingga Sabtu pukul 23.00 WIB, 10 kecamatan terendam banjir yang disebutnya sebagai salah satu banjir cukup besar yang terjadi.
“Curah hujan tinggi sejak 30 September hingga 2 Oktober ini,” imbuh dia.
Baca Juga:
Perum Bulog Putussibau Siapkan 750,86 Ton Beras untuk Ketahanan Pangan Hingga 2025
Adapun 10 kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Bunut Hulu, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Silat Hulu, Silat Hilir, Seberuang, Mentebah, Bika, dan Kecamatan Boyang Tanjung.
Gunawan mengatakan sejumlah akses jalan di Kota Putussibau dan penghubung ke kecamatan dan desa terputus akibat banjir, bahkan sejumlah fasilitas umum dan rumah warga juga terendam.
Meski pun demikian, Gunawan mengatakan korban banjir masih memilih tinggal di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah.
"Belum ada yang mengungsi, kalau pun ada mengungsi ke tempat keluarga, karena warga memilih bertahan di dalam rumah menyelamatkan barang-barang dengan membuat panggung dalam rumah," ungkapnya.
Dikatakan Gunawan, untuk saat ini BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana dan pihak TNI,Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing.
"Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," ucap dia.
Lebih lanjut ia mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada dan siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarga.
"Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," tambahnya.
Disebutkan Gunawan, untuk debit air masih naik, dengan harapan banjir bisa kembali surut dan tidak meluas.
Dari data yang di peroleh, hingga Oktober 2021 ini Kapuas Hulu sedikitnya kurang lebih lima kali di landa banjir dan banjir pada 2 Oktober 2021 itu begitu cepat seperti yang terjadi pada 2020 lalu. [qnt]