WahanaNews.co | Sekitar 800 warga Sukabumi, Jawa Barat terdampak bencana tanah bergerak yang terjadi sepekan terakhir ini.
Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi belum menyediakan tempat khusus pengungsian.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Dugaan Perkosaan Finalis Putri Nelayan Palabuhanratu
Bencana geologi ini tersebar di lima kecamatan, yaitu Palabuhanratu, Cisolok, Cikakak, Bantargadung, dan Cikidang.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi hingga Senin (7/3/2022) malam menyebutkan warga terdampak berjumlah 203 kepala keluarga (KK) atau 800 jiwa.
Dari ratusan jiwa tersebut, di antaranya mengungsi sebanyak 52 KK atau 189 jiwa.
Baca Juga:
Diduga Imigran Ilegal, Imigrasi Amankan 28 WNA di Perairan Sukabumi
4 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Terdampak Tanah Bergerak, 85 Rumah Rusak!
Sedangkan rumah yang terdampak berjumlah 236 unit, meliputi rusak berat 62 unit, rusak sedang 70 unit dan rusak ringan 104 unit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan mengatakan, sementara ini belum mendirikan tempat khusus pengungsian.
"Kami masih mengarahkan para penyintas bencana ke rumah-rumah saudara atau kerabat," kata Wawan di Kampung Nyalindung, Senin (7/3/2022).