WahanaNews.co | Proyek pembangunan jalur kereta api (KA) semenjak tahun 2017 hingga 2021, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana sebesar Rp 2,695 triliun.
Seperti dikutip dari laman resmi LMAN, per Januari 2022, realisasi pembayaran dana pengadaan lahan telah dibayarkan 81,87 persen dari total alokasi.
Baca Juga:
Enam Orang Tewas dalam Kecelakaan Mobil dengan Kereta Api di Deli Serdang
Tercatat ada 6.348 bidang tanah atau sebesar 6.820.340 meter persegi tanah yang berhasil dibebaskan untuk proses konstruksi. Ada 10 proyek pembangunan jalur KA yang pembebasan tanahnya sudah dibiayai oleh LMAN.
Mulai dari Jalur LRT Jabodebek, jalur KA Makassar-Parepare, Jalur KA Solo Balapan-Kedungbanteng, Jalur KA Purwokerto-Kroya, Jalur KA Akses Bandara Adisoemarmo, dan Jalur KA Jombang-Wonokromo.
Kemudian Jalur KA Bogor-Sukabumi, Jalur KA Yogyakarta-Kulon Progo, Jalur KA Rantau Prapat, Duri, Dumai, Jalur KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung.
Baca Juga:
KAI Luncurkan Film Pendek Ruang Tunggu, Berceritera Ketertarikan Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Sementara itu, dalam kurun waktu 2017 hingga 2021, LMAN telah mengeluarkan Rp 792 miliar untuk pengadaan tanah proyek pembangunan pelabuhan. Satu-satunya proyek pelabuhan yang didanai oleh LMAN adalah Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Realisasi anggaran pembebasan tanah konstruksi Pelabuhan Patimban per Januari 2022 telah mencapai 93,14 persen dari total alokasi.
Untuk proyek ini, 581 bidang tanah telah berhasil dibebaskan, di mana total luas tanahnya mencapai 3.031.623 meter persegi. LMAN juga telah mengucurkan dana sebesar Rp7,957 triliun untuk pembangunan bendungan sejak tahun 2018 hingga tahun 2021.