WahanaNews.co | 2 korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang menjalani operasi debri demang kemarin. Debri demang adalah operasi pengangkatan jaringan-jaringan yang mati.
"Tindakan yang dilakukan ini ada dua yang sudah dilakukan operasi debri demang namanya. Debri demang ini operasi pemeriksaan luka pengangkatan jaringan-jaringan yang mati. Kemudian tujuannya mengurangi peradangan," kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, Jumat, (10/9/2021).
Baca Juga:
Dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo: Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Gagal Ginjal
"Sehingga nanti diharapkan kurang lebih dalam waktu tiga minggu itu lukanya berangsur dengan baik, kalau mereka bisa bertahan di masa-masa kritis sekarang ini," imbuhnya.
Kedua korban yang kemarin menjalani operasi debri demang inisial N dan H. Rencananya, hari ini ada 1 korban kebakaran Lapas Tangerang yang juga akan menjalani operasi debri demang.
"Tuan N sama Tuan H. Hari ini rencana operasi tuan Y," ungkap Hilwani.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Tangerang Minta RSUD Tangani Kasus Kompleks Tanpa Rujukan Eksternal
Kondisi N dan H pun sudah stabil setelah menjalani operasi debri demang. Untuk Y, tim dokter masih memantau kondisinya sebelum operasi dilakukan.
Sebelumnya, 3 dari 10 korban kebakaran Lapas Tangerang yang dirawat di RSU Kabupaten Tangerang meninggal dunia kemarin. Dengan demikian masih ada 7 pasien yang masih menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang.
Dari 7 pasien, 4 di antaranya mengalami trauma gejala nafas. Menurut keterangan pasien, mereka sempat terjebak di sel saat lapas kebakaran.
"Dari 7 ini ada kurang lebih ada 4 sampai 5 yang parah karena mereka ini mengalami trauma gejala nafas. Mereka lama di dalam itu lebih dari satu jam kalau cerita dari pasien yang bisa diajak komunikasi," ungkap Hilwani, Jumat (10/9). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.