WahanaNews.co | Dua orang warga yang merupakan kakak dan adik terseret banjir di rumahnya di Banjar Dinas Santi, Desa Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (17/10).
Dari informasi yang didapat dua kakak-adik itu bernama I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprillianti (19) dan I Gusti Ngurah Wedana Putra (8).
Baca Juga:
BNNP Bali Gerebek Narkoba, Oknum Polisi Tertangkap Diserahkan ke Propam
Sementara, korban I Gusti Ayu Agung Pradnya Aprillianti sudah ditemukan oleh tim SAR dalam keadaan meninggal dunia dan adiknya masih proses pencarian.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, Bali, I Gusti Ngurah Eka Widnyana membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar, ini masih pencarian satu (korban) lagi. Iya, ditemukan (meninggal) kakaknya (dan adiknya) ini masih pencarian," kata dia saat dihubungi.
Baca Juga:
Nusa Dua Bali Jadi Tuan Rumah General Annual Meeting FISUEL Tahun 2017, ALPERKLINAS Hadir sebagai Salah Satu Peserta dari Indonesia
Peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 04.00 WITA. Saat itu terjadi curah hujan tinggi hingga menyebabkan air dengan aliran deras menerjang rumah korban.
"Ada air bah, banjir dan curah hujan tinggi. (Waktu itu) mereka masih rumahnya," ujarnya.
Terseret Arus Saat Lewati Jembatan
Seorang siswi SMA juga dilaporkan hilang terseret arus dan hingga kini belum ditemukan.
Siswi tersebut terseret arus saat melewati jembatan alternatif yang ada di sebelah utara jembatan Biluh Poh di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana, Bali, yang merupakan akses utama dan saat ini sedang ditutup.
"(Dia melewati) jembatan lain alternatif, yang ada di sebelah utara di jalur utama," kata Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana saat dihubungi.
Dari informasi yang dihimpun korban adalah siswi SMA kelas 3 di Desa Penyaringan, bernama Ni Putu Widya Margareta. Dia terseret banjir pada Minggu (16/10) kemarin. Saat itu, korban sedang berangkat ke Pasar Lelateng di Kecamatan Negara bersama ayahnya, namun tergelincir ke sungai yang airnya meluap.
"Sementara (benar) ada informasi bahwa satu warganya dinyatakan hilang dan masih proses (pencarian). Kemungkinan besar terseret arus karena dia mau melintasi jembatan mungkin, mungkin terpeleset," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, akibat banjir bandang yang menerjang jembatan Biluh Poh di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembarana, Bali, mengakibatkan jalur utama Gilimanuk- Denpasar, Bali, tidak bisa dilewati dan saat ini ditutup.[zbr]