WahanaNews.co | Pemerintah Kabupaten Pasaman mengungkapkan sebanyak 32 sekolah di daerahnya rusak akibat diguncang gempa bumi pada Jumat (25/2/2022) lalu.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasaman, Alim Bazar mengatakan, angka itu didapat setelah pihak melakukan pendataan pasca gempa.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Ia menuturkan, dari angka itu, sebanyak 7 unit di antaranya merupakan sekolah PAUD atau TK, 21 SD dan 3 SMP.
Sekolah-sekolah yang rusak itu tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tigo Nagari, Lubuk Sikaping, Panti dan Duo Koto.
"Yang terbanyak mengalami kerusakan itu di Kecamatan Tigo Nagari," ungkap Alim kepada TribunPadang.com, Senin (7/3/2012).
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Berikut rincian sekolah yang rusak akibat gempa M 6,1 di Kabupaten Pasaman berdasarkan hasil pendataan Pemkab Pasaman:
Kecamatan Tigo Nagari
1. Paud atau TK
- PAUD Nurul Huda Durian Gunjo, Siparayo
- PAUD Sikumbang Jati
- PAUD Bakti Ibu Bukit Lintang
- PAUD Bunda Mais Bukit Lintang
- PAUD Arifandi
- PAUD Harapan Bundo
- TK Negeri Pembina Tigo Nagari
2. Sekolah Dasar
- SDN 04 Siparayo
- SDN 06 Padang Sawah
- SDN 08 Malampah Utara
- SDN 09 Pasar Ladang Panjang
- SDN 10 Parit Batu
- SDN 11 Parit Batu
- SDN 13 Malampah Utara
- SDN 14 Kampung Kajai
- SDN 15 Malampah Utara
- SDN 16 Siparayo
- SDN 20 Malampah Utara
- SDN 21 Kampung Kajai
3. Sekolah Menengah Pertama
- SMPN 2 Tigo Nagari
- SMPN 3 Tigo Nagari
Kecamatan Lubuk Sikaping
1. Sekolah Dasar
- SDN 28 Talago
- SDN 25 Tanjung Baringin
- SDN 29 Kampung Taji
- SDN 34 Setia Baru
Kecamatan Panti
1. Sekolah Dasar
- SDN 04 Lundar
Kecamatan Duo Koto
1. Sekolah Dasar
- SDN 01 Sungai Beremas
- SDN 08 Lanai Sinoangoan
- SDN 18 Pasar Cubadak
- SDN 29 Simpang Kuaian
2. Sekolah Menengah Pertama
- SMPN 2 Duo Koto
Kecamatan Simpang Alahan
1. Sekolah Menengah Pertama
- SMPN 2 Simpati
Alim Bazar menegaskan bahwa angka ini merupakan data sementara. Hingga kini pihak masih melakukan pendataan di lapangan terutama soal tingkat kerusakan bangunan.
Selain sekolah, pihaknya juga mencatat kerusakan sejumlah fasilitas publik lainnya.
Sementara, pendataan kerusakan rumah warga juga masih terus dilakukan pihaknya.
Sejauh ini, tercatat 1.816 rumah warga rusak dengan kategori ringan, sedang dan beratnya.
Perlu diketahui, gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 (hasil pemutakhiran BMKG M 6,1) mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat pada Jumat (25/2/2022) pada pukul 08.35 WIB. [qnt]