WahanaNews.co | Program pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Subholding Gas Pertamina di Jawa Tengah bagian Selatan dan Yogyakarta dapat respon positif dari pemerintah daerah setempat, salah satunya dari Kabupaten Sleman.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan orientasi pengembangan jaringan gas bumi.
Baca Juga:
Aktivitas Merapi Meningkat, Guguran Lava Capai 1.500 Meter
Pada tahun 2022, potensi pengembangan jargas di Kabupaten Sleman kurang lebih sekitar 5.300 Sambungan Rumah (SR).
"Untuk orientasi kami mengunjungi kantor PGN SOR III Surabaya dan fasilitas gas untuk masyarakat, utamanya di rusunawa dan UMKM," kata Kustini, di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Dalam kunjungan ini, Bupati Sleman ingin memastikan manfaat penggunaan gas bumi untuk konsumen komersial, Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta rumah tangga.
Baca Juga:
Festival Balon Udara Digelar pada 3 Agustus 2024 di Magelang
Selanjutnya, kunjungan juga dilakukan di sejumlah fasilitas gas PGN SOR III Jawa Timur – Bali Nusa Tenggara (Jatim Nusra).
Dari kunjungan tersebut, Kustini menilai penggunaan gas PGN ini lebih efektif dan efisien dibanding dengan gas tabung bersubsidi ataupun gas tabung non subsidi ukuran 5 kg dan 12 kg, karena harga gas tabung ini lebih tinggi.
Selain lebih efektif dan efisien, gas bumi PGN juga lebih bersih, aman dan nyaman. Apalagi gas bumi adalah produk dalam negeri, tidak seperti gas tabung yang hingga saat ini masih harus impor dari negara lain.