“Tidak ada lagi masyarakat yang tidak menikmati kemerdekaan saat ini. Jika ada masyarakat Gowa yang belum menikmati listrik, maka akan terjadi kesenjangan” tegas Andi.
Selain diharapkan dapat meningkatkan rasio elektrifikasi, Jisman menegaskan bahwa program BPBL ini juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Kami mencatat masih terdapat warga yang menyalur listrik dari tetangga karena tidak mempu membayar biaya penyambungan listrik baru, padahal jaringan listrik PLN sudah ada di depan rumah.
Dengan memiliki akses listrik sendiri, Jisman menyatakan bahwa Pemerintah berharap masyarakat tidak tergantung lagi dari penyediaan listrik dari tetangga. Jisman meminta bantuan para kepala desa untuk menyampaikan data rumah tangga yang belum berlistrik kepada Ditjen Ketenagalistrikan
Dalam pelaksanaan Seremoni Penyalaan Pertama, warga menyatakan merasa terbantu dengan BPBL sehingga bisa mandiri dengan instalasi listrik milik sendiri.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Abd Rahman (31) yang sehari-hari bekerja sebagai supir menyampaikan bahwa sebelumnya ia menyambung listrik dari rumah mertua yang berada di sebelah rumahnya, namun sekarang ia sudah memiliki listrik sendiri.
“Terima kasih atas listrik dari Pemerintah, dulu nyambung listrik dari rumah mertua. Penggunaan listrik dijatah, tidak bisa sepanjang waktu. Dengan adanya BPBL, kami sekeluarga menjadi bebas menggunakan air dan peralatan elektronik tanpa batasan waktu,” ungkapnya. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.