"Terdapat empat jenis sampel yang dikirim ke laboratorium, yakni sate, gulai, krengsengan, dan air," ujar Nanik.
Untuk memberikan penanganan dan antisipasi efek lanjutan, akan dibuka posko di wilayah tersebut mulai Minggu (2/7/2023).
Baca Juga:
14 Santriwati Ponpes Bidayatul Hidayah Ujung Tanjung Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia
"Petugas Puskesmas akan terus menyisir kembali, apakah ada yang mempunyai keluhan serupa, sekaligus melakukan pemantauan pengobatan bagi pasien yang rawat jalan (di rumah) sesuai hasil penyisiran pasien pada 1 Juli 2023," ujar Nanik.
Peristiwa keracunan massal terjadi setelah warga menyantap makanan olahan daging kurban setelah penyembelihan dilakukan Kamis siang.
Menurut Camat Kenjeran, Yuri Widarko, awalnya para penduduk tidak merasakan apa pun setelah menikmati makanan itu. Namun, ada 18 warga yang mengeluh sakit pada keesokan harinya, yakni Jumat (30/6/2023).
Baca Juga:
Usai 42 Balita Keracunan Makanan Pencegah Stunting di Majane 3 Saksi Diperiksa
"Besok paginya, mereka ada yang gejala mual, diare, yang panas, demam. Ada yang ibu-ibu, bapak, sama masih muda," ungkapnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.