WahanaNews.co | Sebuah angkutan kota alias angkot terbakar di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara di Kilometer 12 Kepenghuluan Bangko, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Di dalam angkot tersebut terdapat delapan penumpang. Mereka menjadi korban saat angkot yang mereka tumpangi tiba-tiba mengalami kebakaran.
Baca Juga:
Jadi Loveable City, IKN Bakal Dilengkapi Taksi Terbang dan Angkot Tanpa Sopir
Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (6/11/2021) kemarin. Dari delapan penumpang yang menjadi korban kebakaran tersebut, empat di antaranya adalah anak-anak.
Bahkan, dari empat anak yang menjadi korban angkot terbakar itu, salah satunya diketahui masih bayi berusia delapan bulan.
Akibat insiden tersebut, sebanyak tiga dari delapan penumpang mengalami luka bakar hingga mencapai 90 persen.
Baca Juga:
Sopir Tewas Terjepit Usai Mopen vs. Angkot Adu Banteng
Kapolres Rokan Hilir atau Rohil AKBP Nurhadi Ismanto mengungkapkan dari penuturan seorang saksi mata bernama Deniwati Br Silalahi, delapan penumpang angkot tersebut merupakan satu keluarga.
Menurut Nurhadi, satu keluarga tersebut berasal dari Dusun Pematang Kunyit, Kepenghuluan Bangko, Kecamatan Bangko Pusako, Rohil.
Adapun delapan orang itu pergi menumpang angkot tersebut untuk mengantar anggota keluarga mereka berobat.
"Menurut keterangan saksi atas nama Deniwati Br Silalahi, mereka satu keluarga yang hendak mengantar berobat salah satu koban bernama Leonardo Silalahi karena sesak napas," kata Nurhadi dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/11).
Nurhadi menjelaskan, sebelum terbakar, angkot yang mereka timpangi menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit untuk menuju ke Puskesmas Bangko Jaya.
Sesampainya di Puskesmas sekitar pukul 09.30 WIB, lanjit Nurhadi, tiba-tiba muncul api pada bagian belakang mobil.
Para penumpang pun seketika berteriak histeris lantaran api sangat cepat membakar seluruh bagian mobil angkutan tersebut.
Menurut Nurhadi, dugaan awal kebakaran tersebut karena korsleting baterai listrik pada angkot tersebut, sehingga menimbulkan percikan api.
Adapun angkot tersebut lantas terbakar hebat karena membawa jeriken berisi Pertalite, sehingga membuat api membesar dengan cepat.
Mengetahui angkot berpenumpang delapan orang itu terbakar hebat, warga setempat bersama polisi yang sedang melakukan pengamanan kegiatan vaksinasi segera bertindak memadamkan api.
"Warga setempat bersama anggota Polsek Bangko yang sedang pengamanan kegiatan vaksinasi, langsung berupaya memadamkan api dengan racun api yang ada di puskesmas," ucap Nurhadi.
"Api dapat dipadamkan dan penumpang yang menjadi korban dievakuasi dan dilakukan pertolongan medis."
Nurhadi menjelaskan, akibat kebakaran tersebut, seluruh penumpang angkot mengalami luka bakar.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, tiga dari delapan korban dilaporkan mengalami luka bakar 90 persen.
"Semua korban sudah diberikan perawatan di Rumah Sakit Cahaya Ujung Tanjung. Namun, korban dirujuk ke Rumah Sakit Prima di Kota Pekanbaru atas permintaan keluarga," ujar Nurhadi. [qnt]