WahanaNews.co, Tapsel - Jangan pernah berpikir jika PT Agincourt Resources (PTAR) hanya sekelas perusahaan akal-akalan yang melakukan kegiatan eksplorasi, penambangan dan pengolahan mineral, secara sporadis dan brutal. Pun juga, jangan pernah menilai jika PT Agincourt Resources sebuah perseroan yang sengaja mengeruk isi perut bumi hanya untuk keuntungan dan kepentingan sekelompok pengusaha nakal.
PT Agincourt Resources yang beroperasi di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara, merupakan sebuah perusahaan yang menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, efisien, berwawasan lingkungan, dan mengutamakan keselamatan demi kemakmuran masyarakat. Pengelola Tambang Emas Martabe ini selalu menerapkan prinsip 'good mining practice', yakni pertambangan yang baik dan benar, sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Sebongkah Harapan Gadis Yatim Piatu Melihat Kembali Indahnya Dunia
Pengelolaan kegiatan mengikuti seluruh kaidah pertambangan secara holistik, meliputi aspek teknis pertambangan, keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, sampai ke aspek pemanfaatan, nilai tambah dan pasca tambang.Tambang Emas Martabe dioperasikan dengan metode pengembangan terkendali. Setiap tahap pertambangan, termasuk eksplorasi, dievaluasi dan dipantau oleh Panel Penasihat Keanekaragaman Hayati, dengan menggunakan metodologi ilmiah relevan.
"Kegiatan produksi dengan cara penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengakutan dan penjualan, serta pasca tambang,” ujar senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono.
Sejalan dengan prinsip 'good mining practice', Agincourt Resources melaksanakan praktik pertambangan keberlanjutan dengan menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), di mana perusahaan berkomitmen membangun ekosistem pertambangan inovatif dan berkelanjutan. Konsep ini memberi dampak pada kemampuan Agincourt Resources melaksanakan strategi bisnisnya dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Ini Langkah Agincourt Resources Menangkal Serangan "Monster" Plastik
Penerapan prinsip ESG oleh Agincourt Resources bukanlah sekadar upaya untuk memenuhi tuntutan pasar, tetapi juga cermin kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Artinya, Agincourt Resources tidak hanya didorong semata-mata hanya mencari keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas operasional, yakni sosial dan pada lingkungan sekitar. Proyeksi positif dan adopsi terhadap prinsip ESG ini, menggambarkan kuatnya komitmen Agincourt Resources terhadap pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan.
Sambil mempertahankan kelangsungan bisnis, Agincourt Resources memastikan jika kehadirannya membawa manfaat yang berarti dan abadi kepada masyarakat. Agincourt Resources mengidentifikasi sekaligus mengembangkan sejumlah program tanggung jawab sosial (CSR) yang fokus pada lima pilar utama yakni, kesehatan, pendidikan, pengembangan usaha lokal, infrastruktur publik, dan hubungan masyarakat.
Program peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat ini, direncanakan dan dilaksanakan di bawah payung Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 2018-2031, yang sudah memenuhi semua peraturan berlaku berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sebagai referensi konsep pembangunan berkelanjutan (SDGs), back to back, Agincourt Resources menginvestasikan alokasi anggaran yang cukup spektakuler untuk mensukseskan program PPM. Pada tahun 2023, Agincourt Resources menggelontorkan USD2.103.390, yang memberi manfaat bagi total 18.367 individu.
"Secara berkelanjutan kami melaksanakan berbagai program, baik jangka pendek dan jangka panjang. Program ini bertujuan untuk mendorong kemandirian masyarakat pasca Agincourt Resources sudah tidak beroperasi lagi," kata Manager Community Development PTAR, Rohani Simbolon.
Sahihnya Agincourt Resources menjadi pionir perubahan untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat, dibuktikan dari study kondisi sosial ekonomi masyarakat desa lingkar tambang, yang dilakukan LPEM FEB Universitas Indonesia bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (FEB USU). Riset menunjukkan bahwa Tambang Emas Martabe memberikan kontribusi substansial terhadap laju perekonomian masyarakat sekitar.
Riset juga menyimpulkan, Tambang Emas Martabe telah berkontribusi terhadap penciptaan pendapatan rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Selatan hingga Rp400 miliar, atau sekitar Rp66 miliar per tahun. Disisi lainnya, Agincourt Resources berhasil menciptakan peluang pekerjaan sekitar 2.211 orang per tahun.
Pada tahun 2023, Agincourt Resources telah membayar royalti kepada Pemerintah sebesar USD26.02 juta. Distribusi dana ini mengikuti ketentuan dengan mengalokasikan 20 persen kepada Pemerintah Pusat, 16 persen kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan sisanya 64 persen kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan kabupaten sekitar lingkar tambang. Lalu sekitar USD151,6 juta deviden diserahkan kepada pemegang saham, dan melakukan total pembayaran pajak sebesar USD80,1 juta.
Agincourt Resources juga membuka kerjasama dengan perusahaan lingkar tambang, dengan asumsi Rp200 miliar pengeluaran untuk 60 perusahaan lokal, serta mempekerjakan 30-an kontraktor. Dan yang sangat fundamental, dari sekitar 3.200 orang pekerja lokal yang direkrut Tambang Emas Martabe, sekitar 2.000 merupakan putra putri yang berasal dari Kecamatan Batangtoru dan Kecamatan Muara Batangtoru.
Jikapun mentari enggan menampakkan sinarnya disaat cuaca mendung, tidaklah demikian dengan Agincourt Resources. Cahaya menuju kehidupan yang lebih layak terus dipancarkan, sejalan dengan ketukan jarum jam yang berputar. Agincourt Resources tancap gas mengumpulkan titik-titik kebaikan menjadi garis lengkung tak terputus serupa lingkaran. Mimpi remaja berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bukan lagi menjadi sebuah dilema. Agincourt Resources meluncurkan 'Beasiswa Martabe Prestasi' untuk keluarga pra-sejahtera.
Bantuan pendidikan ini sudah diberikan secara rutin sejak 2017. Hingga tahun 2022, total nilai beasiswa yang telah diberikan mencapai Rp5.54 miliar bagi 1.255 orang penerima manfaat, dari pelajar tingkat SD hingga universitas. Agincourt Resources juga menggelontorkan bantuan pembangunan gedung pendidikan dan sarana pendukung pembelajaran lainnya.
Selain pendidikan, faktor kesehatan menjadi salah satu indeks yang menjadi perhatian serius Agincourt Resources. Pengelola Tambang Emas Martabe ini menyadari betul jika kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Bantuan fasilitas kesehatan rumah sakit dan puskesmas, dirangkai dengan revitalisasi posyandu serta perbaikan gizi masyarakat, langkah jitu Agincourt Resources dalam meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar lingkar tambang.
Kepedulian Agincourt Resources akan kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera juga dibuktikan dengan gelaran operasi katarak gratis bertajuk 'Buka Mata, Lihat Indahnya Dunia'. Bakti sosial yang digelar dari tanggal 10 September hingga 12 Nopember 2023 di 4 titik yakni, RS Bhayangkara Batangtoru, RSUD Sipirok, RS Mata Siantar dan RS Mencirim 77 Medan, berhasil menyembuhkan 1.310 mata katarak dari 1.235 orang. Jumlah ini melampaui target awal yang ditetapkan sebanyak 1.000 mata.
"Alhamdulillah, Tuhan masih memberikan saya kesempatan kembali untuk melihat indahnya dunia. Terima kasih Tambang Emas Martabe," sebut Masna Hasibuan, warga Kota Padangsidempuan, salah satu pasien operasi katarak, yang dalam sepuluh tahun terakhir tidak bisa melihat akibat katarak di kedua matanya.
Kita juga tidak bisa menafikan,
Agincourt Resources telah berhasil meningkatkan SDM masyarakat melalui berbagai pelatihan dan penyuluhan, baik dibidang pertanian maupun bidang ekonomi produktif perorangan dan kelompok. Gebrakan ini diselaraskan dengan pendampingan kepada kelompok tani dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kalau bukan karena Agincourt Resources, entah jadi apa kami sekarang," lirih Zulfikri Harahap, Sekretaris koperasi Sarop Do Mulana, binaan Agincourt Resources yang bergerak di sektor bisnis meubel beromzet puluhan juta rupiah per bulan.
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan Agincourt Resources semakin sempurna dengan upaya menjaga dan melindungi keseimbangan ekosistem alam. Gebrakan pelestarian hutan, sungai dan laut, serta perlindungan terhadap satwa liar getol dilakukan. Ingat, Agincourt Resources berhasil melepas liarkan harimau Sumatera 'Surya Manggala' dan 'Citra Kartini' ke alam bebas di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Jambi.
Bergeser ke lokasi lain, bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kelompok Tani Mandiri Lestari, Agincourt Resources berhasil menanam 30 ribu bibit mangrove di lahan seluas 10 hektare, serta melepas puluhan ribu bibit kerang. Aksi tanam mangrove bertajuk 'Dari Hati Untuk Bumi' ini digelar di Kelurahan Kalangan Indah dan Desa Aek Sitio-tio, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Masih dalam tajuk yang sama, Agincourt Resources bersama Lembaga Ovata Indonesia melepas anak penyu (tukik) di pesisir barat Tapanuli Selatan, tepatnya di Pantai Muara Opu, Kecamatan Muara Batangtoru. Pelepasan 40 ekor tukik ini, bertujuan untuk melestarikan okosistem pesisir bawah laut, menghindari ancaman polusi dan kerusakan lingkungan, sekaligus proyeksi Pantai Muara Opu menjadi lokasi ekowisata dan pusat konservasi penyu di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Demi menjamin kesejahteraan bagi masyarakat sekitar lingkar tambang, konsep Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penerapan aspek ESG terus digaungkan. Sentuhan lembut skuad oranye Agincourt Resources menerobos relung jiwa, menyibak kabut, menggapai bahagia yang hampir hilang.
Bukanlah sesuatu hal yang mengejutkan jika Agincourt Resources diganjar berbagai penghargaan nasional maupun internasional. Penerapkan prinsip 'good mining practice' dengan mengadosi prinsip ESG, telah menasbihkan Agincourt Resources sebagai salah satu perusahan dan objek vital bidang energi dan sumber daya mineral terbaik di negeri zamrud khatulistiwa.
"Kami akan terus mengaplikasikan semangat keberlanjutan yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan yakni, growth, respect, excellence, action, dan transparency," tegas Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Muliady Sutio, usai menerima penghargaan pada ajang Eco-tech Pioneer Sustainability Awards (EPSA) 2023.
Langkah yang sungguh berkelas, terukur, elegan, dan penuh tanggung jawab. Agincourt Resources menjadi wonderkid yang tidak hanya sekedar 'mengangkut' harta karun yang tertanam di perut hutan Batangtoru. Harmonisasi pemanfaatan sumber daya alam dengan lingkungan, sosial budaya hingga ekonomi, menggaransi kehidupan yang lebih baik dari satu generasi ke generasi berikutnya.
[Redaktur : Alpredo Gultom]