WahanaNews.co | Gelombang pasang air laut atau rob di Kota Semarang, Jawa Tengah kembali naik dan menggenangi kawasan permukiman warga dan Pelabuhan Tanjung Emas.
Air rob mulai naik pukul 14.00 WIB, dimana aliran deras datang dari arah Pelabuhan keluar pintu utama dan menggenangi jalan Ronggowarsito kemudian masuk ke gang-gang kampung pemukiman warga.
Baca Juga:
Supermoon Picu Banjir Rob di Jakarta Utara, BPBD: Lima RT dan Tiga Ruas Jalan Terdampak
Hingga pukul 14.30 WIB, banjir rob yang masuk permukiman warga masih setinggi 30 centimeter, namun di area Pelabuhan Tanjung Emas sudah mencapai 80 centimeter hingga 1 meter.
Padahal, siang hari sekitar pukul 12.00 WIB, genangan banjir rob di permukiman warga telah surut dan hanya tersisa setinggi 10 centimeter dan di Pelabuhan sudah sampai 50 centimeter.
"Tadi mulai jam 2 siang robnya mulai masuk lagi. Alirannya deras, keluar dari Pelabuhan ke jalan raya terus masuk ke gang-gang kampung," kata Sumiarsih, warga Kampung Ronggowarsito Semarang.
Baca Juga:
Menko Agus Harimurti: Stasiun Pompa Air Ancol Sentiong Antisipasi Banjir Rob
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menyebut air pasang naik kembali dipicu fenomena alam Lanina ditambah jebolnya tanggul laut yang belum maksimal diperbaiki.
"Kalau pasang lagi kan itu fenomena alam, tapi keluar deras ke darat dipicu tanggul jebol di dalam area Pelabuhan. Ada 2 titik, panjang 6 meter dan panjang 20 meter. Tadi kami bersama TNI memperbaiki tapi belum maksimal," ungkap Irwan.
Banjir rob di Kota Semarang terjadi sangat ekstrem sejak Senin (23/5) kemarin, hingga melumpuhkan kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai saat ini.