WahanaNews.co | 4 warga terluka dan rumah yang menaungi 526 Kepala Keluarga (KK) ikut terdampak fenomena angin kencang di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Demikian dikatakan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Selasa (22/2/2022) malam.
Baca Juga:
BMKG Perkirakan Sebagian Besar Wilayah Sulawesi Utara Akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Bencana ini berlangsung bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah Gunung Kidul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan angin kencang dirasakan warga Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Kapanewon.
"Selain korban luka-luka, tercatat 2 KK yang mengungsi sementara waktu. BPBD tidak merinci mengenai titik lokasi tempat warga mengungsi," katanya.
Baca Juga:
BPBD Serang Catat 278 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang Sepekan
Muhari menambahkan, angin kencang juga menyebabkan kerusakan pada rumah sebanyak 526 unit, pabrik 1 unit, tempat ibadah 2 unit, balai dusun 1 unit, sedangkan fasilitas pendidikan terdampak 2 unit.
Setelah angin kencang reda, personel BPBD dan unsur gabungan lain segera membantu warga untuk membersihkan puing-puing material rumah rusak.
Warga bergotong royong untuk membantu warga yang terdampak bencana.
Di samping itu, BPBD memberikan bantuan logistik berupa makanan.
"Tercatat unsur gabungan dalam upaya penanganan darurat, antara lain dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia, Tagana, komunitas relawan dan warga," tuturnya.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk siap siaga dan waspada terhadap bahaya angin kencang yang dapat terjadi bersamaan dengan hujan intensitas tinggi.
Hindari berlindung di bawah pohon atau pun papan reklame.
Pemerintah daerah dan warga dapat melakukan pemangkasan ranting pohon di ruang publik atau pun sekitar tempat tinggal.
Pastikan atap bangunan terpasang kuat sehingga tidak mudah rusak oleh kuatnya angin kencang. [rin]