WahanaNews.co - Indonesia kaya akan keberagaman suku bangsa, namun keberagaman ini tidak menjadi penghalang bagi persatuan. Semangat ini tercermin dalam semboyan negara, "Bhineka Tunggal Ika," yang mengajarkan bahwa meski berbeda, kita tetap satu.
Sejumlah suku di Indonesia, seperti suku Jawa, Sunda, Madura, dan Batak, memiliki karakteristik yang beragam. Untuk lebih memahami keragaman budaya di Indonesia, mari kita fokus pada suku Batak dengan memahami asal-usul, keyakinan, dan bahasa yang mereka miliki. Ini hanya merupakan satu contoh dari sejuta ragam budaya yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Batak di Filipina, Satu dari 7 Suku yang Terancam Punah
Suku Batak Berasal dari?
Suku Batak memiliki akar asal dari Sumatera Utara dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Suku ini terbagi menjadi beberapa bagian, termasuk Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Karo, Batak Simalungun dan Batak Pak-pak.
Menurut buku berjudul "Asal-usul, Silsilah, dan Tradisi Budaya Batak" karya Jonar T.H. Situmorang, istilah "Batak" bermakna "asal." Namun, ada pula tradisi yang menyebutkan bahwa "Batak" dapat diartikan sebagai penunggang kuda yang lincah atau "sibatak hoda," yang merujuk kepada suku yang mahir dalam mengendalikan kuda. Sementara itu, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan definisi bahwa "Batak" dapat diartikan sebagai petualang, pengembara, dan juga merujuk kepada suku bangsa di Sumatera Utara.
Baca Juga:
3 Penyanyi Muda Berdarah Batak Ini Turut Mewarnai Industri Musik Indonesia
Agama dan Keyakinan Suku Batak
Mengutip Academia.edu oleh Pardamean Simatupang, sebagian besar orang Batak menganut agama Kristen, sebagian lagi beragama Islam. Ada juga suku Batak yang menganut agama Malim dan kepercayaan animisme (pelebegu atau parbegu). Namun, jumlah penganut dua ajaran ini sudah semakin berkurang.
Sebelum banyak yang menganut agama-agama global di Indonesia, orang-orang di suku Batak memiliki suatu keyakinan. Mengutip buku Religi Suku Murba di Indonesia oleh Harun Hadiwijono, menurut keyakinan mereka, ada lima dewa yang dipandang tertinggi, yaitu terdiri dari Mula Jadi, dewa tritunggal, yaitu Batara Guru, Soripada dan Mangalabukan, serta Debata Asiasi.