WahanaNews | Pertamina
tambah stok sebanyak 57.120 tabung untuk mengatasi kelangkaan gas 3kg (tabung
gas melon) di Brebes, Jawa Tengah.
Pemkab Brebes sudah sejak akhir Juli melakukan beberapa
langkah dan terus berkoordinasi dengan Pertamina. Bahkan Pemkab telah meminta
adanya tambahan fakultatif ke Pertamina sebanyak tiga kali dan semuanya sudah
direalisasikan.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Demikian ditegaskan Kabag Perekonomian Setda Pemkab Brebes,
Farikha melalui Kasubag Sumber Daya Alam (SDA), Munaji, Jumat (28/8/2021).
Dia menyatakan, pihaknya telah mengetahui adanya indikasi
akan terjadi kelangkaan gas 3 kg di bulan Juli dan Agustus. Karena itu telah mengambil langkah-langkah.
Tahap pertama, di akhir Juli penambahan kuota diberikan untuk 6 kecamatan
dengan alokasi setiap kecamatan 560 tabung atau 1 Lo. Karena masih mengalami
kelangkaan, kemudian dilakukan penambahan tahap kedua.
Penambahan tahap kedua dilakukan di awal Agustus untuk 11
kecamatan, dan setiap kecamatan mendapat alokasi 506 tabung.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Dari hasil pemantauan di lapangan, ternyata penambahan kuota
itu masih juga mengalami kekurangan. Sehingga, pihaknya mengajukan kembali
penambahan sebesar 1 alokasi harian normal 102 Lo atau sebanyak 57.120 tabung.
"Tambahan alokasi ini kami mulai hari ini, dan akan didropping
dalam tiga hari. Mudah-mudahan adanya tambahan ini bisa mengatasi kelangkaan
ini," ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, pasokan gas dari Pertamina secara
reguler tetap dilaksanakan. Kelangkaan yang terjadi justru karena adanya
peningkatan permintaan dari masyarakat.
Permintaan masyarakat tinggi karena beberapa faktor, di
antaranya PPKM yang diperlonggar, musim hajatan dan musim tanam karena adanya
konversi bahan bakar untuk pompa air dari BBM ke gas.
"Jadi, kami mengantisipasi kelangkaan ini sudah dari
jauh hari dan terus proaktif dengan Pertamina," katanya.
Sebelumnya, terkait kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg di
wilayah Kabupaten Brebes dalam dua bulan terakhir, Anggota Komisi VII DPR RI,
Paramitha Widya Kusuma, meminta Pemkab Brebes lebih proaktif dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Khususnya, dalam mengajukan tambahan vakultatif kepada
Pertamina.
Menurut Mitha, sapaan akrabnya, kelangkaan gas 3 Kg di
Brebes ini bukan hal yang wajar terjadi. Seharusnya kejadian itu sudah bisa
diantisipasi oleh pihak terkait, dalam hal ini pemerintah daerah. Selain sudah
menjadi kebutuhan pokok, kelangkaan gas 3 Kg ini telah membuat resah
masyarakat.
"Saya minta Pemkab Brebes melalui Bagian Perekonomian
lebih proaktif menyampaikan permintaan penambahan jatah vakultatif kepada
Pertamina. Ini karena mereka yang berwenang mengajukan permohonan berdasarkan
analisis terhadap kebutuhan masyarakat setempat," kata Paramitha Widya
Kusuma.
Dari tahun ke tahun, sebenarnya pola kelangkaan yang terjadi
cukup mirip. Yakni, ketika banyak diadakan acara di masyarakat, seperti hajatan
atau kegiatan tahunan lainnya, maka permintaan meningkat tajam. Masyarakat
Brebes dan sekitarnya ini sangat menjunjung tinggi budaya, Tahun Baru Islam,
Lebaran, Tahun Baru Masehi, pasti banyak acara syukuran dan sejenisnya.
"Kita kan baru saja melewati Tahun Baru Islam, dan
warga banyak yang mengadakan syukuran sehingga sampai sekarang masih terjadi
kelangkaan sebagai imbas dari penggunaan ketika hajatan-hajatan ini," pungkasnya.
[rin]