Berikutnya, awan panas guguran
kesembilan pada pukul 08.22 WIB
yang tercatat dengan amplitudo 30 mm dan durasi 127 detik, dan jarak luncur
1.500 meter.
Awan panas guguran ke-10 pada pukul 08.30 WIB yang tercatat dengan amplitudo
34 mm dan durasi 134 detik, dan jarak luncur 1.200 meter.
Baca Juga:
Garut Diguncang Gempa M 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Awan panas guguran ke-11 pada pukul 09:08 WIB yang tercatat dengan amplitudo 32 mm dan durasi 126
detik, dan jarak luncur 1.200 meter.
Awan panas guguran ke-12 pada pukul 09:19 WIB yang tercatat dengan amplitudo 30 mm dan durasi 113
detik, dan jarak luncur 1.200 meter.
Awan panas guguran ke-13 pada pukul 09:31 WIB yang tercatat dengan amplitudo 20 mm dan durasi 112
detik, dan jarak luncur 1.000 meter.
Baca Juga:
Pimpinan BMKG: Sistem Informasi Hidrometeorologi Indonesia sebagai Percontohan Global
Terakhir, terjadi pada pukul 09.42
WIB. Awan panas guguran ini tercatat dengan amplitudo 15 mm dan durasi 90
detik. Jarak luncur 900 meter ke arah barat daya.
BPPTKG mempertahankan status Gunung
Merapi pada Level III atau Siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran
lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi sungai Boyong,
Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal lima kilometer.
Sementara apabila terjadi letusan
eksplosif, lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius tiga km dari
puncak. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.