WahanaNews.co | Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meminta agar pengelola wisata air dan wisatawan berhati-hati saat hujan turun.
Hal ini lantaran kondisi curah hujan cukup tinggi, meskipun periode klimaks dari musim hujan di kawasan puncak sebenarnya sudah lewat, hanya saja ada beberapa faktor yang alam yang sedang melintas di wilayah Pulau Jawa.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Kepala Stasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Citeko, Fathuri menghimbauan agar wisatawan dan pengelola wisata di Puncak, Kabupaten Bogor, untuk berhati-hati di saat hujan turun
“Sebaiknya, jika wisata di outdoor hindari daerah bantaran sungai atau kali, karena mudah terjadi luapan atau banjir bandang. Saat berkendara (terutama roda 2) kondisi hujan dan kabut berakibat jarak pandang berkurang dan jalanan licin, sehingga perlu lebih berhati-hati Bagi wisata camping, suhu dingin dan lembab juga berpengaruh bagi kondisi tubuh,” ujarnya, Kamis (16/2/2023).
Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) BMKG mengatakan, di pertengahan bulan Februari ini peningkatan curah hujan diakibatkan karena adanya jalur konvergensi (pemusatan aliran udara) sepanjang barat sumatera hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
“Saat ini untuk wilayah puncak dan sekitarnya, masih dalam masa periode musim hujan, di mana puncak musim hujannya dari data klimatologisnya pada Desember-Januari,” pungkasnya. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.