WahanaNews.co | Dua orang diduga anak buah Ali Kalora, teroris Poso, yang tersisa kembali muncul di wilayah Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (16/10/2021) sore.
Kemunculan dua sisa anggota DPO MIT Poso itu diketahui setelah Satgas Operasi Madago Raya melakukan penyisiran di wilayah setempat.
Baca Juga:
Jenazah DPO MIT Askar Dievakuasi dan Segera Dimakamkan
Informasi yang dihimpun media di lapangan, ciri-ciri dua orang tersebut memakai baju hitam, bercelana panjang, dan membawa ransel warna kecoklatan yang terlihat kotor.
Satgas Operasi Madago Raya yang melihat ke dua DPO tersebut, langsung mengunci tembakan.
Tetapi, pada jarak sekitar 150 meter dari ketinggian tempat kemunculannya, dua DPO MIT Poso itu berhasil melarikan diri.
Baca Juga:
Ringkus Warga Poso dan Ampana, Polda Sulteng: Terlibat Terorisme
Terkait informasi tersebut, Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kemunculan dua DPO tersebut.
"Benar mas, tim Satgas masih melakukan pengejaran," singkatnya dalam pesan WhatsApp, Minggu (17/10/2021).
Diketahui sebelumnya, pada Sabtu (18/9/2021), sekitar pukul 18.00 WITA, di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, tepatnya di Desa Astina, Kecamatan Torue, telah terjadi kontak tembak antara personel Operasi Madago Raya dengan DPO teroris Poso.
Dalam peristiwa kontak tembak tersebut diduga 2 orang DPO teroris Poso meninggal dunia.
Mereka diduga adalah Ali Kalora, pimpinan teroris Poso, dan anak buahnya, Jaka Ramadhan. [dhn]