Hal itu yang membuat BBM meresap ke tanah dan akhirnya keluar ke drainase warga.
Kebocoran BBM itu diduga sudah berlangsung selama lima hari dan lebih kurang 400 liter BBM jenis Pertalite terbuang.
Baca Juga:
Tiga Orang Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Jakarta Selatan
"Kita sudah benahi ini, tinggal tunggu izin untuk membuka. Setelah kita tahu, kita stop penjualan Pertalite sejak tadi malam sampai sekarang. Kita awalnya tidak tahu karena itu diluar area SPBU, dan baru tahu ada kebocoran minyak di situ (drainase)," ujarnya.
Secara terpisah, Senior Supervisor Communication dan Relations Pertamina MOR VII, Taufiq Kurniawan, menegaskan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebocoran di SPBU tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.